Metode Khusus Pengajaran Elektronika: Ujian Akhir Semester MKPE

UJIAN AKHIR SEMESTER 099 T.A 2013

Metode Khusus Pengajaran Elektronika

Dosen Pengampu : Dr.Bambang Dharma Putra

Nama Mahasiswa : Yan Fauzi Budiman

NIM : 5215087487

Prodi : Pendidikan Teknik Elektronika

Soal

1. Kurikulum 2013 SMK membawa dampak pada penelitian pendidikan anda. Jelaskan dua masalah yang timbul akibat di berlakukannya kurikulum tersebut. Tuliskan judul penelitian dan penjelasan alasan mengapan perlu diteliti ?

2. Buat silabus dan Rencana Pelaksanaan kurikulum 2013 ?

Jawaban

1. A.

Pada kurikulum 2013 pembelajaran di sekolah menerapkan model pembelajaran E-learning karena adanya keterbatasan dalam proses belajar mengajar tradisional berbasis tatap muka yang dibatasi oleh ruang dan waktu maka e-learning hadir untuk mengantisipasi hal ini. dengan proses belajar mengajar tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu sehingga hubungan antara peserta didik dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.misalnya siswa sekolah menegah kejuruan yang melaksanakan program praktek kerja lapangan di industri. Peserta didik tersebut tidak akan mampu mengikuti mata pelajaran dikelas yang akan menyebabkan siswa tersebut akan gagal dalam ujian sekolah. oleh karena itu, guru mata pelajaran yang bersangkutan harus membuatkan suatu media pembelajaran dan tugas yang akan diikuti oleh seluruh siswa disekolah tersebut, media itu bisa berupa Power Point dan sejenisnya. Dengan menggunakan internet sebagai sarana penghubung antara peserta didik dengan guru di sekolah. selain itu, guru mata pelajaran yang bersangkutan bisa bekerjasama dengan guru komputer untuk membuat suatu media pembelajaran yang efektif di ruang kelas untuk mengajar peserta didik. Adapun guru yang bersangkutan bisa sebagai kolaborator, yang mana dalam hal ini guru bidang studi dapat menilai guru pengajar (misalnya guru komputer) dalam menerapkan media pembelajarannya. Disamping itu, guru bidang studi yang bersangkutan dapat bekerja sama dengan guru bidang studi lainnya yang terkait dengan mata pelajarannya dimana terdapat integrisasi antar semua mata pelajaran untuk saling membantu dan berkerja sama dalam mencapai hasil yang diharapkan. Pada kurikulum 2013 spektrum mata pelajaran dimana guru bidang studi komputer dan olah raga akan hilang karena akan diintegrisasikan dengan mata pelajaran lainnya. guna untuk membantu mata pelajaran yang terkait. Dalam kurikulum 2013 untuk standar kompetensi akan diubah menjadi kompetensi inti (K.I) 1, 2, 3 dan 4. Yang mana dalam kompetensi inti (K.I) 1 menerapkan nilai religius kepada peserta didik berupa sikap jujur, semangat, pantang menyerah dan sebagainya. Kompetensi inti (K.I) 2 menerapkan nilai sosial kepada peserta didik berupa tindakan atau sikap yang diterapkan berupa komunikatif, menghargai prestasi, gotong royong, bertanggung jawab dan sebagainya. Kompetensi inti (K.I) 3 menerapkan nilai materi atau pengetahuan mengenai mata pelajaran yang akan diajarkan kepada peserta didik berupa sikap pemahaman, penerapan, dan sebagainya. Untuk Kompetensi inti (K.I) 4 menerapkan nilai keterampilan berupa sikap praktik disekolah. adapun dalam Kompetensi Inti (K.I) 1, 2, 3 dan 4 akan diterapkan hanya dalam komponen rencana pelaksanaan pembelajaran disekolah untuk dipadukan dengan mata pelajaran atau dalam ruang kelas. misalnya sikap jujur (K.I 1) pada saat kegiatan belajar dan mengajar di kelas seorang guru menerapkan sikap tersebut dengan memberitahukan kepada peserta didik untuk tidak menyotek dan harus mengerjakan mandiri. Sikap jujur erat kaitannya dengan nilai agama karena dalam hal ini hanya Allah S.W.T sang pencipta yang mengetahui mahluknya begitu juga dengan sikap semangat sebagai manusia mahluk ciptaanya harus bersyukur terhadap anugrah da rahmat yang diberikan Allah S.W.T. adapun nilai sosial (K.I 2) berupa sikap komunikatif dan gotong royong di mana manusia sebagai mahluk sosial memiliki hubungan dengan lingkungan disekitarnya dalam hal ini masyarakat. Untuk saling memperat nilai-nilai budaya yang ada. Nilai (K.I 3) berupa sikap pengetahuan yang diberikan dalam materi pelajaran berupa pemahaman (afektif ), sikap (kognitif) dan gerak (psikomotorik) serta kebiasaan (Habit) yang dapat membantu peserta didik untuk mengembangkan dan memotivasi dalam mencari ilmu baik berupa pengetahuan dan kemampuan peserta didik. Nilai (K.I 4) berupa sikap keterampilan yang akan diberikan kepada peserta didik jika berada di ruang laboratiutm atau bengkel untuk dapat menerapkan pengetahuan yang dimilikinya. Jadi masalah yang dihadapi dalam kurikulum 2013 harus diterapkan ialah

1. karena adanya keterbatasan dalam proses belajar mengajar tradisional berbasis tatap muka yang dibatasi oleh ruang dan waktu.

2. Karena dalam menghadapi tantang Era globalisasi di Indonesia yang menuntut peserta didik untuk mengenal teknologi masa kini.

B. “Penerapan E-Learning pada Mata Pelajaran Mastering Audio Jurusan Elektronika Audio Video .Kelas XI menggunakan media Blogspot dan Software Audio Pro”

Karena dalam penulisan penelitian ini akan dapat menberikan pengetahuan kepada peserta didik dan peserta didik dapat mengenal blogspot serta peserta didik dapat memahami pendidikan berbasis e-learning yang diterapkan di sekolah dengan menggunakan media internet sebagai sarana komunikasi antara siswa dengan guru di sekolah.

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangat dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Menjelaskan fungsi mastering.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
1. Menjelaskan Fungsi Mastering	1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan fungsi studio dan rekaman dengan metode E-learning dengan KKM 75	Ø Menjelaskan Fungsi Mastering ,Seperti : 1. Rekaman Live 2. Rekaman Tracking	Ø Mendeskripsikan Fungsi dari Mastering. 1. Rekaman live 2. Rekaman tracking	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas	1	0	0	1. Buku modul mastering 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	2 Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan Tahapan-Tahapan dalam Pembuatan Mastering menggunakan metode E-learning dengan KKM 75	Ø Menyebutkan tahapan-tahapan dalam proses mastering, seperti : 1. Penentuan Konsep. 2. Rekaman (tracking) 3. Mixing 4. Pre-mastering Mastering	Ø Mendeskripsikan tahapan-tahapan proses mastering. 1. Penentuan Konsep. 2. Rekaman (tracking) 3. Mixing 4. Pre-mastering Mastering	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas				1. Buku modul mastering 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangar dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Menjelaskan Perbedaan Studio Pembuatan Master dan Rekaman

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
2. Menjelaskan Perbedaan Studio Pembuatan Master dan Rekaman	1. Siswa Kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan jenis-jenis studio Pembuatan Master menggunakan metode E-learning dengan KKM 75.	Ø Jenis-jenis Studio Pembuatan Master dan rekaman, seperti : 1. Recording professional 2. Record label 3. Home recording	Ø Mendeskripsikan Perbedaan Pembuatan Studio Master, Seperti: 1. Recording profesional 2. Record label 3. Home recording	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)	1	0	0	1.Buku modul mastering 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	1. Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan studio pembuatan perekaman secara analog dan perekaman secara digital mengunakan model E-Learning dengan KKM 75.	Ø Perbedaan studio pembuatan Rekaman, seperti : 1. Rekaman analog 2. Rekaman digital	Ø Mendeskripsikan Perbedaan pembuatan Studio pembuatan Rekaman. Seperti : 1. Rekaman analog 2. Rekaman digital	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)				1. Buku modul mastering 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangar dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
3. Mengidentifikasi Kebutuhan Alat Untuk Rekaman audio	1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menjelaskan Peralatan Untuk Rekaman menggunakan model pembelajaran E-learning dengan KKM 75.	Ø Mendeskripsikan Kebutuhan Alat Untuk Rekaman, Seperti : 1. Mikropon 2. Audio Mixer 3. Audio Reverb 4. Compressor 5. Equalizer 6. Komputer 7. Sound Card	Ø Mengdeskripsikan Kebutuhan Alat Untuk Rekaman, Seperti : 1. Mikropon 2. Audio Mixer 3. Audio Reverb 4. Audio Compressor 5. Audio Equalizier 6. Komputer 7. Sound card	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas	2	0	0	1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording. 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	2. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 Mampu menyebutkan peralatan yang Rekaman menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.	Ø Mendeskripsikan fungsi Alat yang digunakan Rekaman, Seperti : 1. Mikropon 2. Audio Mixer 3. Audio Reverb 4. Compressor 5. Equalizer 6. Komputer 7. Sound Card	Ø Mengdeskripsikan Fungsi Alat yang digunakan Rekaman, Seperti : 1. Mikropon 2. Audio Mixer 3. Audio Reverb 4. Audio Compressor 5. Audio Equalizier 6. Komputer 7. Sound card	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas				1. Buku modul mastering 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangar dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Memahami fungsi alat pendukung perekaman suara.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
4. Memahami Fungsi Alat Pendukung Perekaman Suara	1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menjelaskan fungsi peralatan pendukung perekaman suara menggunakan metode E-Learning dengan KKM 75.	Ø Mendeskripsikan fungsi peralatan pendukung perekaman Suara, Seperti : 1. Software mutitracking 2. Software mastering 3. Audio Converter 4. Speaker Monitor 5. Pre-amp	Ø Mendeskripsikan fungsi peralatan pendukung perekaman suara, seperti : 1. Software mutitracking 2. Software mastering 3. Audio Converter 4. Speaker Monito 5. Pre-amp	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas	2	0	0	1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording. 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	2. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan fungsi peralatan pendukung perekaman suara dengan KKM 75.	Ø Mengidentifikasi fungsi peralatan pendukung perekaman suara, Seperti : 1. Jack 2. Kabel	Ø Mengidentifikasi fungsi peralatan pendukung perekaman suara, seperti : 1. Jack 2. kabel	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas				1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangar dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Menjelaskan macam dan penempatan micropon pada instrument.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
5. Menjelaskan Macam dan Penempatan Mikropon Pada Instrumen	1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan macam-macam mikropon dengan menggunakan metode E-Learning untuk mencapai KKM 75.	Ø Mendeskripsikan Macam-macam mikropon Seperti : 1. Mikropon dinamik 2. Mikropon karbon 3. Mikropon ribbon 4. Mikropon reluktansi variable 5. Mikropon elektret 6. Mikropon pita 7. Mikropon kuparan bergerak 8. Mikropon karbon.	Ø Mendeskripsikan Macam-macam mikropon Seperti : 1. Mikropon dinamik 2. Mikropon karbon 3. Mikropon ribbon 4. Mikropon reluktansi variable 5. Mikropon elektret 6. Mikropon pita 7. Mikropon kuparan bergerak 8. Mikropon karbon.	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)	2	0	0	1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording. 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	2. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan macam-macam dan penempatan mikropon pada instrument dengan menggunakan metode E-learning untuk mencapai KKM 75.	Ø Mengdeskripsikan penempatan mikropon pada instrument, seperti: Ø Omni directional Ø Bidirectional Ø Directional Ø Untuk koor Ø Untuk vocal Ø Untuk piano Ø Untuk amplifier Ø Untuk drum Ø Untuk gitar Ø Untuk saxophone, clarinet dan obo Ø untuk wawancara Untuk Drama	Ø Mengdeskripsikan penempatan mikropon pada instrument, seperti : Ø Omni directional Ø Bidirectional Ø Directional Ø Untuk koor Ø Untuk vocal Ø Untuk piano Ø Untuk amplifier Ø Untuk drum Ø Untuk gitar Ø Untuk saxophone, clarinet dan obo Ø untuk wawancara Untuk Drama	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)				1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

SILABUS

Nama Sekolah : SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Memahami Prinsip Pembuatan Master (V4)

Bidang Studi Keahlian : Teknologi dan Rekayasa

Kelas/Semester : X/ Genap (2)

Kompetensi Inti I Sikap Religius, KD jujur, semangar dan bersyukur kepada ALLAH S.W.T

Kompetensi Inti II Sikap Sosial, KD kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, rasa ingin tahu, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin.

Kompetensu Inti III Sikap Pengetahuan, KD Menjelaskan mekanisme perekaman suara.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 6

pertemuan )

Kompetensi Inti III	Indikator	Materi pembelajaran	Kegiatan Pembelajaran	Penilaian	TM	PS	PI	Sumber
6. Menjelaskan mekanisme perekaman suara	1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menjelaskan mekanisme dan hasil perekaman suara menggunakan metode E-Learning untuk mencapai KKM 75.	Ø Mendeskripsikan Mekanisme Perekaman Suara, seperti : 1. Sumber Suara 2. Frekuensi 3. Amplitudo 4. Mekanisme perekaman Suara 5. Velocity 6. Psikologi Suara	Ø Mendeskripsikan Mekanisme Perekaman Suara, seperti : 1. Sumber Suara 2. Frekuensi 3. Amplitudo 4. Mekanisme perekaman Suara 5. Velocity 6. Psikologi Suara	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)	2	0	0	1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording. 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet.
	2. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan mekanisme dan hasil Perekaman Suara menggunakan metode E-Learning untuk mencapai KKM 75.	Ø Mendeskripsikan hasil Perekaman Suara, Seperti : 1. MP3 2. WMA 3. PolyPhonic AAC Dan lain-Lain	Ø Mendeskripsikan hasil Perekaman Suara, Seperti : 1. MP3 2. WMA 3. PolyPhonic AAC Dan lain-Lain	1. Pre-test 2. PostTest 3. Latihan Soal 4. Tugas (PR)				1. Buku modul mastering. 2. Buku rekaman dan Hi-Fi. 3. Buku tape recording 4. Buku pengantar ilmu akustik 5. Internet

Kepala Sekolah	Guru Penyusun

	Yan Fauzi Budiman

Kompetensi Dasr Menjelaskan Fungsi Mastering.

Kelas XI

Kompetensi Inti	Kompetensi Dasar
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (nilai religius).	1.1. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakan
	1.2. Mendeskripsikan kebesaran tuhan yang mengatur karakteristik fenomena suara dan getaran.
	1.3. Mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan semangat dengan keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupam sehari-hari.
2. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaualan dunia (nilai sosial).	2.1. Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
	2.2. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusian kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.	3.1. Menjelaskan fungsi mastering.
	3.2. Menjelaskan perbedaan studio pembuatan master dan rekaman.
	3.3. Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio.
	3.4. Memahami fungsi alat pendukung perekaman suara.
	3.5. Menjelaskan macam dan penempatan mikropon pada instrument.
	3.6. Menjelaskan mekanisme perekaman suara.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran : Kompetensi Kejuruan/Audio Video (V4)

Kelas : XI TAV 1 dan 2

Semester : Genap/4

Program Studi : Teknik Elektronika Audio Video.

Standar Kompetensi : Menjelaskan Prinsip Pembuatan Master.

Kompetensi Inti	Kompetensi Dasar
4. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (nilai religius).	1.4. Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakan
	1.5. Mendeskripsikan kebesaran tuhan yang mengatur karakteristik fenomena suara dan getaran.
	1.6. Mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan semangat dengan keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupam sehari-hari.
5. Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaualan dunia (nilai sosial).	2.3. Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.
	2.4. Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
6. Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusian kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.	3.2. Menjelaskan fungsi mastering.

Indikator Pencapaian Kompetensi :

1. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan fungsi mastering untuk rekaman audio dengan menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.

2. Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan tahapan-tahapan dalam pembuatan mastering menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.

Alokasi Waktu : 2

45 Menit ( 1

Pertemuan )

Pertemuan 1

A. Tujuan Pembelajaran		Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan dapat : 1. Siswa kelas XI TAV 1/2 akan dapat mengidentifikasikan \ fungsi mastering untuk rekaman audio dengan KKM 75. 2. Siswa kelas XI TAV 1/2 akan dapat menyebutkan tahapan - tahapan dalam pembuatan mastering dengan KKM 75.
B. Materi Pembelajaran		1. Pengertian dan fungsi mastering. Ø Rekaman Live Ø Rekaman Tracking 2. Tahapan-tahapan pembuatan mastering, seperti : Ø Pembuatan konsep Ø Rekaman (tracking) Ø Mixing Ø Pre-mastering Ø Mastering Materi terlampir
C. Nilai Karakter bangsa dan Nilai Kewirausahaan yang diterapkan		1. Jujur 2. Semangat 3. Rasa ingin tahu 4. Disiplin 5. Mandiri 6. Kreatif 7. Inovatif 8. Komunikatif 9. Tanggung jawab 1. Kerja keras
D. Medel Pembelajaran		1.Ceramah. 2.Tanya-Jawab. 3.E-Learning
E. Langkah-langkah Kegiatan 1. Pendahuluan, 15 Menit
a) Orientasi		1. Guru menampilkan slide gambar power point tentang mastering atau rekaman audio.
b) Apersepsi		1. Ketua kelas menyiapkan teman-temannya duduk untuk berdoa dan dilanjutkan dengan memberi salam kepada guru. 2. Guru mengabsen peserta didik yang hadir dalam pembelajaran. 3. Peserta didik menyiapkan buku pelajaran dan modul mastering audio.
c) Motivasi		1. Guru memberikan penjelasan singkat manfaat mastering audio.
2. Inti, 60 Menit
a) Eksplorasi		1. Peserta didik mendefinisikan sendiri materi sesuai pengetahuan yang dimiliki dan dibantu guru mendefinisikanya dari buku modul mastering (Pre-test). 2. Peserta didik menyimak materi yang akan dijelaskan oleh guru dengan diberikan contoh slide gambar mastering audio. 3. Peserta didik membaca dan menulis materi yang ditampilkan dalam media pembelajaran power point oleh guru.
b) Elaborasi		1. Guru menggunakan media pembelajaran power point dan modul mastering audio sebagai sarana pembelajaran. 2. Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan (Post-test). 3. Peserta didik bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan oleh guru.
c) Konfirmasi		1. Peserta didik membacakan dan menuliskan kembali materi yang telah dijelaskan oleh guru. 2. Guru memberikan latihan soal tentang materi yang telah dijelaskan. 3. Peserta didik mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh guru.
3. Penutup, 15 Menit 1. Guru dan peserta didik secara bersama-sama membahas latihan soal yang telah dikerjakan. 2. Guru memberikan tugas melalui internet di blogspot untuk dikerjakan dirumah. 3. Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran selanjtunya di blogspot.
F. Alat dan Bahan Sumber Belajar
a) Alat	1. Laptop 2. Proyektor dan Layar 3. Spidol dan Penghapus 4. White Board 5. Internet blogspot 6. Power point Mastering audio.
b) Sumber Belajar	1. Buku Modul Mastering 2. Kristianto sumoro Hadi Yp, Buku Penghantar Ilmu Akustik, Jakarta, Hadi Sumoro, 2008 3. Sinclair R Ian, Rekaman dan Reproduksi HI-FI, Jakarta, PT.Elexmedia Komputindo, 1988 4. Indrawan,Teknik Servis Reparasi Tape Recorder, Jakarta, Bintang Terang Jakarta, 1987 5. Internet
G. Penilaian 1. Pre-test 2. Post-test 3. Latihan soal 4. Tugas Penilaian Terlampir

Jakarta, 24 Nopember 2013

Guru Pamong	Mahasiswa PPL

Rahmat Sudrajat, S.Pd	Yan Fauzi Budiman
NIK :	NIM : 5215087487

Menyetujui,

Dosen Pembimbing

Drs.Mufty Ma’sum, M.Pd

NIP : 105608161988031001

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta

MULYANA, S.H

NIK :

Latihan Soal

Nama Peserta didik :

Kelas :

Indikator :

1. Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikaskan fungsi mastering dan rekaman audio dengan KKM 75.

No	Soal	Skor Maksimal	Skor Siswa
1	Apakah Istilah dari mastering ?	10
2.	Apakah yang dimaksud dengan rekaman ?	10
3.	Berikan contoh-contoh mengenai mastering ?	10
4.	Apakah yang dimaksud dengan rekaman live?	10
5.	Apakah yang dimaksud dengan rekaman tracking?	10
*Jumlah skor maksimal*		50

Nilai Siswa =

100

Penskoran :

No	Nilai	Keterangan
1	100 – 90	Sangat baik
2	80 – 70	Baik
3	60 – 50	Cukup
4	50 – 40	Kurang
5	30 – 10	Sangat Kurang

Catatan :

Standar KKM untuk mata pelajaran produktif sekolah = 75

Nilai latihan soal dan tugas ditambah untuk bisa mencapai KKM.

Jawaban Latihan Soal

1) Apakah istilah untuk mastering ?

Jawab :

Istilah untuk masterin disebut juga merekam diartikan master yang akan diperbanyak.

2) Apakah yang dimaksud dengan rekaman?

Jawab :

Merekam adalah proses mengambil data atau informasi menerjemahkan ke format yang tersimpan pada media penyimpanan sering disebut sebagai catatan.

3) Berikan contoh-contoh mengenai mastering yang anda ketahui ?

Jawab :

Catatan sejarah peristiwa telah dilakukan selama ribuan tahun dalam satu bentuk atau l ain. Di antara yang paling awal adalah lukisan gua, rahasia huruf dan ideogram. Cara merekam teks yang cocok untuk pembacaan langsung oleh manusia termasuk menulis diatas kertas dan lain-lain.

4) Apakah yang dimaksud dengan rekaman live ?

Jawab :

Rekaman yang dilakukan indoor atau outdoor dengan cara mengambil langsung suara pemain musik secara bersama-sama tanpa bergantian mengambil suara alat musik/shift. Hasil rekaman juga bisa dipengaruhi oleh peralatan musik yang bagus dan suasana ruang rekam. dalam hal ini pemain musik yang menentukan konsepnya.

5) Apakah yang dimaksud dengan rekaman tracking ?

Jawab :

Rekaman yang dilakukan indoor dengan cara mengambil satu-persatu suara pemain musik. Rekaman tracking tidak terpengaruhi pengaruh suara yang tidak diinginkan. Karena hasilnya akan diproses sebelum dibuat master-nya. Dalam hal ini sound enginer dan perlatan sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai.

Lembar Tugas

Nama Peserta didik :

Kelas :

Indikator :

2. Siswa mampu menyebutkan fungsi tahapan-tahapan dalam pembuatan mastering audio dengan KKM 75.

No	Soal	Skor Maksimal	Skor Siswa
1	Sebutkan fungsi dari tahapan mastering ?	10
2.	Sebutkan fungsi dari tahapan pembuatan konsep dalam mastering ?	10
3.	Sebutkan fungsi dari tahapan rekaman dalam mastering ?	10
4.	Sebutkan fungsi dari tahapan mixing dalam mastering?	10
5.	Sebutkan fungsi dari tahapan pre-mastering?	10
*Jumlah skor maksimal*		50

Nilai Siswa =

100

Penskoran :

No	Nilai	Keterangan
1	100 – 90	Sangat baik
2	80 – 70	Baik
3	60 – 50	Cukup
4	50 – 40	Kurang
5	30 – 10	Sangat Kurang

Catatan :

Standar KKM untuk mata pelajaran produktif sekolah = 75

Nilai latihan soal dan tugas ditambah hasil untuk bisa mencapai KKM.

Jawaban Tugas

1) Sebutkan fungsi dari tahapan mastering ?

Jawab :

Merupakan proses secara keseluruhan meliputi peletakan track, penentuan marker, penataan fade in dan fade out. Mastering juga bertanggung jawab perpindahan antar lagu agar diantara lagu yang diproduksi terkesan satu produk. Hasil ahir dari proses mastering adalah master yang akan dikopi dan diproduksi secara masal.

2) Sebutkan fungsi dari tahapan pembuatan konsep dalam mastering ?

Jawab :

Sebuah lagu yang siap direkam, akan diproses oleh pemain music dan sound enginer. Disini seluruh proses rekaman sampai pembuatan master akan dikonsep. Konsep ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses yang akan dilalui, misalnya penggunaan alat music, efek, tipe lagu dan sebagainya.

3) Sebutkan fungsi dari tahapan rekaman /tracking dalam mastering?

Jawab :

Kemudian proses rekaman proses rekaman atau tracking adalah proses pengambilan sinyal audio kemudian disimpan dimedia rekam. Dalam proses rekaman, vocal atau alat musik penghasil sinyal audio akan diambil suaranya dengan mikropon, atau bisa juga langsung diambil melalui pick up seperti gitar electric dan lainnya.

4) Sebutkan fungsi dari tahapan mixing dalam mastering ?

Jawab :

Setelah sinyal audio berhasil direkam untuk menjadikan music yang terpadu diperlukan proses mixing atau pencampuran. Sinyal audio yang dari proses rekaman berbagai macam alat musik seperti gitar, bass dan drum digabungkan menjadi satu dengan suara vokalis. Proses mixing menitik beratkan pada keseimbangan setiap track untuk menghasilkan suara yang baik dengan hasil RMS yang tidak terlalu besar. Pada umunya bagian lagu terkeras mencapai 14 dB RMS atau +4dB (Bob Katz, K-20).

5) Sebutkan fungsi dari tahapan pre-mastering ?

Jawab :

Pre-mastering ialah Hasil yang diperoleh dari proses mixing diedit, proses ini masuk dalam pre mastering atau persiapan menuju mastering. Proses premastering adalah proses penyempurnaan hasil mixing untuk mencapai “standarisasi” dalam arti merapikan frekuensi-frekuensi yang menganggu (misalnya bass yang terlalu over dll). Pengaturan gain untuk mencapai gain yang maksimal tetapi tidak overcompression (-12dB untuk pop, -10 dB untuk rock, dsb ). Jika proses standarisasi tidak bisa tercapai karena bost dan cut pada proses mixing terlalu besar maka harus dilakukan mixing ulang.

Materi pelajaran

Sebelum kita mengetahui fungsi dari mastering terlebih dahulu kita harus memahami konsep pembuatan mastering

Merekam adalah proses mengambil data atau informasi menerjemahkan ke format yang tersimpan pada media penyimpanan sering disebut sebagai catatan.

Contoh :

Catatan sejarah peristiwa telah dilakukan selama ribuan tahun dalam satu bentuk atau lain. Di antara yang paling awal adalah lukisan gua, rahasia huruf dan ideogram.

Cara merekam teks yang cocok untuk pembacaan langsung oleh manusia termasuk menulis diatas kertas. Bentuk lain dari penyimpanan data yang lebih mudah untuk pengambilan otomatis, tetapi manusia memerlukan alat untuk membacanya. Mencetak teks yang tersimpan dalam komputer memungkinkan menyimpan salinan di komputer dan juga memiliki salinan yang terbaca.

Teknologi terus menyediakan dan memperluas sarana bagi manusia untuk mewakili merekam dan mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman.

Mastering audio, suatu bentuk audio pasca produksi, adalah merupakan suatu proses penyusunan dan atau transfer audio (yang direkam dalam suatu perangkat penyimpanan audio dan berisi hasil fix-mixing audio) ke dalam suatu perangkat penyimpanan data (file), hasil mastering audio inilah yang nantinya merupakan bahan dasar untuk sebuah produksi audio (audio production). Adapun proses mastering audio ini biasanya merupakan kombinasi dari beberapa proses semacam compressing, limiting, duplication dan levelling.

Dewasa ini -seiring dengan kemajuan tehnologi- format mastering audio lebih cenderung mempergunakan format digital-mastering, walaupun beberapa kalangan masih tetap mempertahankan format analog-mastering.

Berdasarkan prosesnya rekaman dibagi menjadi 2 yaitu rekaman live dan rekaman tracking

1. Rekaman live

Perekaman Musik hidup (Live Music Recording) adalah perekaman audio dari berbagai jenis alat (instrumen) musik yang dimainkan secara bersama-sama dan bunyi dihasilkan secara bersama-sama dan bunyi yang dihasilkan langsung dikeluarkan (sound out) dengan menggunakan amplifier, speaker dan sound sistem lain. Perekaman musik hidup ini dapat dilakukan didalam studio, dimana proses pengolahan data hasil perekaman, seperti mixing, equalizing, denoising dan lain-lain dilakukan pada saat itu juga. Perekaman juga dapat dilakukan pada sebuah konser live. Sedangkan perekaman musik yang tidak dilakukan secara live adalah misalnya pada perekaman audio dari beberapa alat musik yang dilakukan secara terpisah, kemudian hasil dari perekaman terpisah tersebut dicampur (mixing) untuk menghasilkan komposisi musik (lagu) yang utuh, untuk melakukannya diperlukan sistem recording yang terdiri dari mixer, synthezier, equalizer, software penunjang dan instrument lain, serta tentunya seorang sound engineer untuk mengoperasikan keseluruhan proses rekaman. Tentu saja untuk melakukan keseluruhan proses membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Contoh lain dari perekaman tidak live adalah perekaman ulang dari file-file berformat MIDI, MP3 WAV, dan lain-lain.

Pada dasarnya dalam suatu pembuatan master memerlukan suatu peralatan untuk proses perekaman.

2. Rekaman tracking

Rekaman yang dilakukan secara indoor dengan cara mengambil satu-persatu suara pemain musik. Rekaman tracking tidak terpengaruhi pengaruh suara yang tidak diinginkan. Karena hasilnya akan diproses sebelum dibuat master-nya. Dalam hal ini sound enginer dan peralatanya sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai untuk mengarrasement lagu.

Suara dari kaset tape recorder, CD dan MP3 player yang kita dengar merupakan suara yang diputar ulang. Suara tersebut berbentuk file audio dengan berbagai macam format (dat, MP3 , AAC dan sebagainya). Sebelum dapat kita nikmati, file audio tersebut mengalaim beberapa tahapan, yaitu:

Mastering

Suara dari kaset dari tape recorder, CD dan MP3 player yang kita dengar merupakan suara yang diputar ulang. Suara tersebut berbentuk file audio dengan berbagai macam format (dat, MP3, AC dan sebagainya). Sebelum dapat kita nikmati, file audio tersebut mengalami beberapa tahapan yaitu :

1. Pembuatan konsep

2. Rekaman (Tracking)

3. Mixing

4. Premastering

5. Mastering

1. Pembuatan Konsep

2. Rekaman (Tracking)

3. Mixing

4. Pre Mastering

Hasil yang diperoleh dari proses mixing diedit, proses ini masuk dalam pre mastering atau persiapan menuju mastering. Proses premastering adalah proses penyempurnaan hasil mixing untuk mencapai “standarisasi” dalam arti merapikan frekuensi-frekuensi yang menganggu (misalnya bass yang terlalu over dll). Pengaturan gain untuk mencapai gain yang maksimal tetapi tidak overcompression (-12dB untuk pop, -10 dB untuk rock, dsb ). Jika proses standarisasi tidak bisa tercapai karena bost dan cut pada proses mixing terlalu besar maka harus dilakukan mixing ulang.

5. mastering

Kesimpulan

Didunia musik, dikenal ribuan jenis instrumen music mulai dari alat music modern hingga alat musik tradisional. Peralatan music yang paling umum dan standar untuk bermain music adalah gitar, bas dan drum dan keyboard. Memang bermain music tidak harus tergantung dengan hanya menggunakan keempat alat itu.

Dengan perkembagan teknologi musik sekarang ini. Komputer menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditolak. Komputer dapat memenuhi bahkan menguasai berbagai sector kehidupan manusia.

Demikian pula didunia musik, pengolahan audio lab, dapat dilakukan dengan komputer sehingga dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat bagus. Dengan semakin berkembang teknologi semakin meluasnya komputer dalam industri musik dengan pengolahan audionya, seperti memainkan, memproses dan merekamnya.

Metode Khusus Pengajaran Elektronika

Laman

Ujian Akhir Semester MKPE

Tidak ada komentar:

Posting Komentar