Tugas RPP 1



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA

Mata Pelajaran                        : Kompetensi Kejuruan/Audio Video (V4) 
Kelas                                       : XI TAV 1 dan 2
Semester                                  : Genap/4
Program Studi                         : Teknik Elektronika Audio Video.  
Standar Kompetensi               : Menjelaskan Prinsip Pembuatan Master.
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (nilai religius).
1.1.   Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakan

1.2.   Mendeskripsikan kebesaran tuhan yang mengatur karakteristik fenomena suara dan getaran.

1.3.   Mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan semangat dengan keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupam sehari-hari.
2.      Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaualan dunia (nilai sosial).
2.1.   Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2.   Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.      Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusian kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.1.   Menjelaskan fungsi mastering.



 Indikator Pencapaian Kompetensi     :
1.      Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan fungsi mastering untuk rekaman audio dengan menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan  KKM 75.
2.      Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan  tahapan-tahapan dalam pembuatan mastering menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan  KKM 75.
Alokasi Waktu                        : 2  45 Menit ( 1  Pertemuan )
Pertemuan 1
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan dapat :
1.   Siswa kelas XI TAV 1/2 akan dapat mengidentifikasikan \     fungsi mastering untuk rekaman audio dengan KKM 75.  
2.   Siswa kelas XI TAV 1/2 akan dapat menyebutkan     tahapan - tahapan dalam pembuatan mastering dengan KKM 75.
B.    Materi Pembelajaran
1.   Pengertian dan fungsi mastering.
Ø  Rekaman Live 
Ø  Rekaman Tracking 
2.   Tahapan-tahapan pembuatan mastering, seperti :
Ø  Pembuatan konsep
Ø  Rekaman (tracking)
Ø  Mixing
Ø  Pre-mastering
Ø  Mastering
Materi terlampir 
C.    Nilai Karakter bangsa       dan Nilai       Kewirausahaan yang       diterapkan
1.      Jujur
2.      Semangat
3.      Rasa ingin tahu
4.      Disiplin
5.      Mandiri
6.      Kreatif
7.      Inovatif
8.      Komunikatif
9.      Tanggung jawab
1.   Kerja keras 
D.    Medel Pembelajaran
1.Ceramah.
2.Tanya-Jawab.
3.E-Learning
E.  Langkah-langkah Kegiatan
1.    Pendahuluan, 15 Menit  
a)   Orientasi
1.      Guru menampilkan slide gambar power point tentang        mastering atau rekaman audio.
b)  Apersepsi

1.   Ketua kelas menyiapkan teman-temannya duduk untuk berdoa     dan dilanjutkan dengan memberi salam kepada guru.
2.   Guru mengabsen peserta didik yang hadir dalam pembelajaran.
3.   Peserta didik  menyiapkan buku pelajaran dan modul mastering     audio.
c)   Motivasi
1.   Guru memberikan penjelasan singkat manfaat mastering audio.
2.      Inti, 60 Menit

a)   Eksplorasi
1.   Peserta didik mendefinisikan sendiri materi sesuai pengetahuan     yang dimiliki dan dibantu guru mendefinisikanya dari buku     modul mastering (Pre-test).
2.   Peserta didik menyimak materi yang akan dijelaskan oleh guru      dengan diberikan contoh slide gambar mastering audio.
3.   Peserta didik membaca dan menulis materi yang ditampilkan     dalam media pembelajaran power point oleh guru.
b)  Elaborasi
1.   Guru menggunakan media pembelajaran power point dan     modul mastering audio sebagai sarana pembelajaran.
2.   Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk     bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan (Post-test).
3.   Peserta didik bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan     oleh guru.
c)   Konfirmasi
1.   Peserta didik membacakan dan menuliskan kembali materi     yang telah dijelaskan oleh guru.
2.   Guru memberikan latihan soal tentang materi yang telah     dijelaskan.  
3.   Peserta didik mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh     guru.
3. Penutup, 15 Menit
1.      Guru dan peserta didik secara bersama-sama membahas latihan soal yang telah dikerjakan.
2.      Guru memberikan tugas melalui internet di blogspot untuk dikerjakan dirumah.
3.      Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran selanjtunya di blogspot.
F.      Alat dan Bahan Sumber Belajar
a)      Alat
1.      Laptop
2.      Proyektor dan Layar
3.      Spidol dan Penghapus
4.      White Board
5.      Internet blogspot
6.      Power point Mastering audio.
b)      Sumber Belajar
1.      Buku Modul Mastering
2.      Kristianto sumoro Hadi Yp, Buku Penghantar Ilmu Akustik, Jakarta, Hadi Sumoro, 2008
3.      Sinclair R Ian, Rekaman dan Reproduksi HI-FI, Jakarta, PT.Elexmedia Komputindo, 1988
4.      Indrawan,Teknik Servis Reparasi Tape Recorder, Jakarta, Bintang Terang Jakarta, 1987
5.      Internet
G.    Penilaian
1.      Pre-test  
2.      Post-test
3.      Latihan soal
4.      Tugas
Penilaian Terlampir




Jakarta, 24 Nopember  2013
Guru Pamong
Mahasiswa PPL


Rahmat Sudrajat, S.Pd
Yan Fauzi Budiman
NIK :
NIM : 5215087487

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Drs.Mufty Ma’sum, M.Pd
NIP : 105608161988031001

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta

MULYANA, S.H
NIK :




Latihan Soal
            Nama Peserta didik                 :
            Kelas                                       :
            Indikator                                 :
1.      Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikaskan fungsi mastering dan  rekaman audio dengan KKM 75.
No
Soal
Skor Maksimal
Skor Siswa
1
Apakah  Istilah dari mastering ?
10

2.
Apakah yang dimaksud dengan  rekaman ?
10

3.
Berikan contoh-contoh mengenai  mastering ?
10

4.
Apakah  yang dimaksud dengan rekaman live?
10

5.
 Apakah  yang dimaksud dengan rekaman tracking?
10

Jumlah skor maksimal
50


Nilai Siswa =  100
Penskoran :
No
Nilai
Keterangan
1
100 – 90
Sangat baik
2
80 – 70
Baik
3
60 – 50
Cukup
4
50 – 40
Kurang
5
30 – 10
Sangat Kurang
Catatan :
Standar KKM untuk mata pelajaran produktif sekolah =  75
Nilai latihan soal dan tugas ditambah untuk bisa mencapai KKM.

Jawaban Latihan Soal
1)      Apakah istilah untuk mastering ?
Jawab :
Istilah untuk masterin disebut juga merekam diartikan master yang akan diperbanyak.
2)      Apakah yang dimaksud dengan rekaman?
Jawab :
            Merekam adalah proses mengambil data atau informasi menerjemahkan ke format yang tersimpan pada media penyimpanan sering disebut sebagai catatan.
3)      Berikan  contoh-contoh  mengenai mastering yang anda ketahui ?
Jawab :
                        Catatan sejarah peristiwa telah dilakukan selama ribuan tahun dalam satu    bentuk             atau l   ain. Di antara yang paling awal adalah lukisan gua, rahasia huruf dan     ideogram. Cara merekam teks yang cocok untuk pembacaan langsung oleh manusia     termasuk menulis diatas kertas dan lain-lain.
4)      Apakah  yang dimaksud dengan rekaman live ?
Jawab :
            Rekaman yang dilakukan indoor atau outdoor dengan cara mengambil langsung suara pemain musik secara bersama-sama tanpa bergantian mengambil suara alat musik/shift. Hasil rekaman juga bisa dipengaruhi oleh peralatan musik yang bagus dan suasana ruang rekam. dalam hal ini pemain musik yang menentukan konsepnya.
5)      Apakah yang dimaksud dengan rekaman tracking ?
Jawab :
            Rekaman yang dilakukan indoor dengan cara mengambil satu-persatu suara pemain musik. Rekaman tracking tidak terpengaruhi pengaruh suara yang tidak diinginkan. Karena hasilnya akan diproses sebelum dibuat master-nya. Dalam hal ini sound enginer dan perlatan sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai.




Lembar Tugas 
            Nama Peserta didik                 :                      
            Kelas                                       :
            Indikator                                 :
2.      Siswa mampu menyebutkan fungsi  tahapan-tahapan  dalam pembuatan mastering audio dengan KKM 75.
No
Soal
Skor Maksimal
Skor Siswa
1
Sebutkan fungsi dari tahapan mastering ?
10

2.
Sebutkan fungsi  dari tahapan pembuatan konsep dalam mastering ?
10

3.
Sebutkan fungsi  dari tahapan rekaman dalam mastering ?
10

4.
Sebutkan fungsi  dari tahapan mixing dalam mastering?
10

5.
Sebutkan fungsi  dari tahapan  pre-mastering?
10

Jumlah skor maksimal
50


Nilai Siswa =  100
Penskoran :
No
Nilai
Keterangan
1
100 – 90
Sangat baik
2
80 – 70
Baik
3
60 – 50
Cukup
4
50 – 40
Kurang
5
30 – 10
Sangat Kurang
Catatan :
Standar KKM untuk mata pelajaran produktif sekolah =  75
Nilai latihan soal dan tugas ditambah hasil untuk bisa mencapai KKM. 
Jawaban Tugas  
1)      Sebutkan fungsi dari tahapan mastering ?
Jawab :
            Merupakan proses secara keseluruhan meliputi peletakan track, penentuan marker, penataan fade in dan fade out. Mastering juga bertanggung jawab perpindahan antar lagu agar diantara lagu yang diproduksi terkesan satu produk. Hasil ahir dari proses mastering adalah master yang akan dikopi dan diproduksi secara masal.  

2)      Sebutkan fungsi dari tahapan pembuatan konsep dalam mastering ?
Jawab :
Sebuah lagu yang siap direkam, akan diproses oleh pemain music dan sound enginer. Disini seluruh proses rekaman sampai pembuatan master akan dikonsep. Konsep ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses yang akan dilalui, misalnya penggunaan alat music, efek, tipe lagu dan sebagainya.
3)      Sebutkan fungsi dari tahapan rekaman /tracking dalam mastering?
Jawab :
Kemudian proses rekaman proses rekaman atau tracking adalah proses pengambilan           sinyal audio kemudian disimpan dimedia rekam. Dalam proses rekaman, vocal atau alat musik penghasil sinyal audio akan diambil suaranya dengan mikropon, atau bisa juga langsung diambil melalui pick up seperti gitar electric dan lainnya.
4)      Sebutkan fungsi dari tahapan  mixing dalam mastering ?
Jawab :
            Setelah sinyal audio berhasil direkam untuk menjadikan music yang terpadu diperlukan proses mixing atau pencampuran. Sinyal audio yang dari proses rekaman berbagai macam alat musik seperti gitar, bass dan drum digabungkan menjadi satu dengan suara vokalis. Proses mixing menitik beratkan pada keseimbangan setiap track untuk menghasilkan suara yang baik dengan hasil RMS yang tidak terlalu besar. Pada umunya bagian lagu terkeras mencapai 14 dB RMS atau +4dB (Bob Katz, K-20).
5)      Sebutkan fungsi dari tahapan  pre-mastering ?
Jawab :
            Pre-mastering ialah Hasil yang diperoleh dari proses mixing diedit, proses ini masuk dalam pre mastering atau persiapan menuju mastering. Proses premastering adalah proses penyempurnaan hasil mixing untuk mencapai “standarisasi” dalam arti merapikan frekuensi-frekuensi yang menganggu (misalnya bass yang terlalu over dll). Pengaturan gain untuk mencapai gain yang maksimal tetapi tidak overcompression (-12dB untuk pop, -10 dB untuk rock, dsb ). Jika proses standarisasi tidak bisa tercapai karena bost dan cut pada proses mixing terlalu besar maka harus dilakukan mixing ulang.


















Materi pelajaran
Sebelum kita mengetahui fungsi dari mastering terlebih dahulu kita harus memahami konsep pembuatan mastering 
Merekam adalah proses mengambil data atau informasi menerjemahkan ke format yang tersimpan pada media penyimpanan sering disebut sebagai catatan.
Contoh :
Catatan sejarah peristiwa telah dilakukan selama ribuan tahun dalam satu bentuk atau lain. Di antara yang paling awal adalah lukisan gua, rahasia huruf dan ideogram.
            Cara merekam teks yang cocok untuk pembacaan langsung oleh manusia termasuk menulis diatas kertas. Bentuk lain dari penyimpanan data yang lebih mudah untuk pengambilan otomatis, tetapi manusia memerlukan alat untuk membacanya. Mencetak teks yang tersimpan dalam komputer memungkinkan menyimpan salinan di komputer dan juga memiliki salinan yang terbaca.
            Teknologi terus menyediakan dan memperluas sarana bagi manusia untuk mewakili merekam dan mengungkapkan pikiran, perasaan dan pengalaman.
            Mastering audio, suatu bentuk audio pasca produksi, adalah merupakan suatu proses penyusunan dan atau transfer audio (yang direkam dalam suatu perangkat penyimpanan audio dan berisi hasil fix-mixing audio) ke dalam suatu perangkat penyimpanan data (file), hasil mastering audio inilah yang nantinya merupakan bahan dasar untuk sebuah produksi audio (audio production). Adapun proses mastering audio ini biasanya merupakan kombinasi dari beberapa proses semacam compressing, limiting, duplication dan levelling.
            Dewasa ini -seiring dengan kemajuan tehnologi- format mastering audio lebih cenderung mempergunakan format digital-mastering, walaupun beberapa kalangan masih tetap mempertahankan format analog-mastering.

Berdasarkan prosesnya rekaman dibagi menjadi 2 yaitu rekaman live dan rekaman tracking

1.      Rekaman live

Perekaman Musik hidup (Live Music Recording) adalah perekaman audio dari berbagai jenis alat (instrumen) musik yang dimainkan secara bersama-sama dan bunyi dihasilkan secara bersama-sama dan bunyi yang dihasilkan langsung dikeluarkan (sound out) dengan menggunakan amplifier, speaker dan sound sistem lain. Perekaman musik hidup ini dapat dilakukan didalam studio, dimana proses pengolahan data hasil perekaman, seperti mixing, equalizing, denoising dan lain-lain dilakukan pada saat itu juga. Perekaman juga dapat dilakukan  pada sebuah konser live. Sedangkan perekaman musik yang tidak dilakukan secara live adalah misalnya pada perekaman audio dari beberapa alat musik yang dilakukan secara terpisah, kemudian hasil dari perekaman terpisah tersebut dicampur (mixing) untuk menghasilkan komposisi musik (lagu) yang utuh, untuk melakukannya diperlukan sistem recording yang terdiri dari mixer, synthezier, equalizer, software penunjang dan instrument lain, serta tentunya seorang sound engineer untuk mengoperasikan keseluruhan proses rekaman. Tentu saja untuk melakukan keseluruhan proses membutuhkan waktu yang lama dan biaya yang tidak sedikit. Contoh lain dari perekaman tidak live adalah perekaman ulang dari file-file berformat MIDI, MP3 WAV, dan lain-lain.
  Pada dasarnya dalam suatu pembuatan master memerlukan suatu peralatan untuk proses perekaman.  
2.      Rekaman tracking
            Rekaman yang dilakukan secara indoor dengan cara mengambil satu-persatu suara pemain musik. Rekaman tracking tidak terpengaruhi pengaruh suara yang tidak diinginkan. Karena hasilnya akan diproses sebelum dibuat master-nya. Dalam hal ini sound enginer dan peralatanya sangat berpengaruh terhadap hasil yang ingin dicapai untuk mengarrasement lagu.
Suara dari kaset tape recorder, CD dan MP3 player yang kita dengar merupakan suara yang diputar ulang. Suara tersebut berbentuk file audio dengan berbagai macam format (dat, MP3 , AAC dan sebagainya). Sebelum dapat kita nikmati, file audio tersebut mengalaim beberapa tahapan, yaitu: 
Mastering
Suara dari kaset dari tape recorder, CD dan MP3 player yang kita dengar merupakan suara yang diputar ulang. Suara tersebut berbentuk file audio dengan berbagai macam format (dat, MP3, AC dan sebagainya). Sebelum dapat kita nikmati, file audio tersebut mengalami beberapa tahapan yaitu :
1. Pembuatan konsep
2. Rekaman (Tracking)
3. Mixing
4. Premastering
5. Mastering 
1. Pembuatan Konsep
            Sebuah lagu yang siap direkam, akan diproses oleh pemain music dan sound enginer. Disini seluruh proses rekaman sampai pembuatan master akan dikonsep. Konsep ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang proses yang akan dilalui, misalnya penggunaan alat music, efek, tipe lagu dan sebagainya.
2. Rekaman (Tracking)
            Kemudian proses rekaman proses rekaman atau tracking adalah proses pengambilan sinyal audio kemudian disimpan dimedia rekam. Dalam proses rekaman, vocal atau alat musik penghasil sinyal audio akan diambil suaranya dengan mikropon, atau bisa juga langsung diambil melalui pick up seperti gitar electric dan lainnya.
3. Mixing
            Setelah sinyal audio berhasil direkam untuk menjadikan music yang terpadu diperlukan proses mixing atau pencampuran. Sinyal audio yang dari proses rekaman berbagai macam alat musik seperti gitar, bass dan drum digabungkan menjadi satu dengan suara vokalis. Proses mixing menitik beratkan pada keseimbangan setiap track untuk menghasilkan suara yang baik dengan hasil RMS yang tidak terlalu besar. Pada umunya bagian lagu terkeras mencapai 14 dB RMS atau +4dB (Bob Katz, K-20).
4. Pre Mastering
            Hasil yang diperoleh dari proses mixing diedit, proses ini masuk dalam pre mastering atau persiapan menuju mastering. Proses premastering adalah proses penyempurnaan hasil mixing untuk mencapai “standarisasi” dalam arti merapikan frekuensi-frekuensi yang menganggu (misalnya bass yang terlalu over dll). Pengaturan gain untuk mencapai gain yang maksimal tetapi tidak overcompression (-12dB untuk pop, -10 dB untuk rock, dsb ). Jika proses standarisasi tidak bisa tercapai karena bost dan cut pada proses mixing terlalu besar maka harus dilakukan mixing ulang.
5. mastering
            Merupakan proses secara keseluruhan meliputi peletakan track, penentuan marker, penataan fade in dan fade out. Mastering juga bertanggung jawab perpindahan antar lagu agar diantara lagu yang diproduksi terkesan satu produk. Hasil ahir dari proses mastering adalah master yang akan dikopi dan diproduksi secara masal.  
           
Kesimpulan 
 Didunia musik, dikenal ribuan jenis instrumen music mulai dari alat music modern hingga alat musik tradisional. Peralatan music yang paling umum dan standar untuk bermain music adalah gitar, bas dan drum dan keyboard. Memang bermain music tidak harus tergantung dengan hanya menggunakan keempat alat itu.
Dengan perkembagan teknologi musik sekarang ini. Komputer menjadi kebutuhan yang tidak dapat ditolak. Komputer dapat memenuhi bahkan menguasai berbagai sector kehidupan manusia.
Demikian pula didunia musik, pengolahan audio lab, dapat dilakukan dengan komputer sehingga dapat dinikmati dengan kualitas yang sangat bagus. Dengan semakin berkembang teknologi semakin meluasnya komputer dalam industri musik dengan pengolahan audionya, seperti memainkan, memproses dan merekamnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar