Tugas RPP 5



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
SMK DINAMIKA PEMBANGUNAN 1 JAKARTA
Mata Pelajaran                        : Kompetensi Kejuruan Audio Video (V4) 
Kelas                                       : XI TAV 1 dan 2
Semester                                  : Genap/4
Program Studi                         : Teknik Elektronika Audio Video  
Standar Kompetensi               : Menjelaskan Prinsip Pembuatan Master
Kompetensi Inti
Kompetensi Dasar
1.      Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya (nilai religius).
1.1.   Memahami nilai-nilai keimanan dengan menyadari hubungan keteraturan dan kompleksitas alam dan jagad raya terhadap kebesaran tuhan yang menciptakan

1.2.   Mendeskripsikan kebesaran tuhan yang mengatur karakteristik fenomena suara dan getaran.

1.3.   Mengamalkan nilai-nilai kejujuran dan semangat dengan keimanan sesuai dengan ajaran agama dalam kehidupam sehari-hari.
2.      Menghayati dan mengamalkan prilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaualan dunia (nilai sosial).
2.1.   Menunjukkan prilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu,kreatif, mandiri, kerja keras, inovatif, komunikatif, tanggung jawab dan disiplin dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan percobaan dan berdiskusi.

2.2.   Menghargai kerja individu dan kelompok dalam aktivitas sehari-hari sebagai wujud implementasi melaksanakan percobaan dan melaporkan hasil percobaan.
3.      Memahami, menerapkan dan menganalisis pengetahuan factual, konseptual, procedural dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya dan humaniora dalam wawasan kemanusian kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah.
3.5.   Menjelaskan macam-macam dan penempatan mikropon                                  pada instrument

Indikator pencapaian kompetensi :                             :          
1.      Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan macam-macam mikropon  pada instrument menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan  KKM 75.
2.      Siswa kelas X TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan  macam-macam mikropon berdasarkan karakteristiknya  pada instrument menggunakan model pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.
Alokasi Waktu                       :  Menit ( 1 Pertemuan  )
Pertemuan 5
A. Tujuan Pembelajaran
Setelah mengikuti pembelajaran peserta didik akan dapat :
1.      Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 akan dapat menyebutkan macam-      macam mikropon pada instrument menggunakan model       pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.
2.      Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 akan dapat menjelaskan cara       penempatan mikropon pada instrument menggunakan model       pembelajaran E-Learning dengan KKM 75.       
B.    Materi Pembelajaran
1.      Pengertian mikropon
2.      Macam-macam mikropon dan karakteristiknya.
3.      Penempatan mikropon pada instrument.  
Materi terlampir
C.    Nilai Karakter bangsa       dan Nilai       Kewirausahaan yang       diterapkan
1.      Religius
2.      Jujur
3.      Semangat
4.      Rasa ingin tahu
5.      Disiplin
6.      Mandiri
7.      Kreatif
8.      Inovatif
9.      Komunikatif
10.  Tanggung jawab
11.  Kerja keras
D.    Metode Pembelajaran
1.Ceramah
2.Tanya-jawab
3.E-learning
E.  Langkah-langkah Kegiatan
1.    Pendahuluan, 15 Menit 
a)   Orientasi
1.  Guru menampilkan slide gambar menggunakan power point     mengenai jenis-jenis mikropon dan karakteristiknya.
b)  Apersepsi

1.   Ketua kelas menyiapkan teman-temannya duduk untuk berdoa     sesuai dengan agamanya masing-masing dan dilanjutkan     dengan memberi salam.
2.   Guru mengabsen peserta didik yang hadir mengikuti     pembelajaran.
3.   Peserta didik menyiapkan buku pelajaran dan latihan soal yang     yang telah diberikan sebelumnya.
c)   Motivasi

1.      Guru memberikan penjelasan singkat mengenai macam-macam       mikropon dan karakteristik mikropon.
2.      Inti, 60 Menit

a)   Eksplorasi
1.   Peserta didik mendefinisikan sendiri materi sesuai pengetahuan     yang dimiliki dan dibantu guru mendefinisikanya dari  buku     modul dan slide yang ditampilkan mekanisme perekaman     suara (Pre-test).
2.   Peserta didik menyimak materi yang akan dijelaskan oleh guru      dengan diberikan contoh slide gambar atau buku modul sebagai     interaksi antara guru dan sumber belajar.
3.   Peserta didik membaca dan menulis materi yang ditampilkan     dalam media pembelajaran power point dan penjelasan dari     guru.  
b)  Elaborasi

1.   Guru menggunakan media pembelajaran power point dan buku     modul mastering audio sebagai sarana pembelajaran
2.   Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik     mengenai materi yang telah dijelaskan (Post-test).  
3.   Peserta didik bertanya mengenai materi yang telah dijelaskan     oleh guru.  
c)   Konfirmasi
1.   Peserta didik membacakan dan menuliskan kembali materi     yang telah dijelaskan oleh guru.
2.   Guru memberikan latihan soal tentang materi yang telah     dijelaskan.
3.   Peserta didik mengerjakan latihan soal yang diberikan oleh     guru.
3. Penutup, 15 Menit
1.      Guru dan siswa membahasa latihan soal secara bersama-sama mengenai materi yang telah       dijelaskan.
2.      Guru memberikan tugas melalui (blogspot) untuk dikerjakan dirumah.
3.      Guru menyampaikan rencana materi pembelajaran selanjutnya melalui (Blogspot).
F.      Alat dan Bahan Sumber Belajar
a)      Alat
1.      Laptop
2.      Proyektor dan Layar
3.      Spidol dan Penghapus
4.      White Board
5.      Modem (Blogspot)
b)      Sumber Belajar
1.      Buku model mastering
2.      Kristianto sumoro hadi Yp,Penghantar ilmu akustik, Jakarta, Hadi sumoro, 2008
3.      Sinclair R Ian, Rekaman dan reproduksi HI-FI, Jakarta, PT.Elexmedia Komputindo, 1988
4.      Indrawan,teknik servis /Reparasi tape recorder, Jakarta, Bintang terang jakarta, 1987.
5.      Internet
G.    Penilaian
1.          Pre-test
2.          Post-test
3.          Latihan soal
4.         Tanya-Jawab
Penilaian Terlampir


















Jakarta, 24 Nopember  2013
Guru Pamong
Mahasiswa PPL


Rahmat Sudrajat, S.Pd
Yan Fauzi Budiman
NIK :
NIM : 5215087487

Menyetujui,
Dosen Pembimbing

Drs.Mufty Ma’sum, M.Pd
NIP : 105608161988031001

Mengetahui,
Kepala Sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta

MULYANA, S.H
NIK :


           Lembar  Latihan soal
           Nama Peserta didik                 :
           Kelas                                       :
           Indikator                                 :
1.      Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 mampu menyebutkan macam-macam mikropon pada instrument.  
No
Soal
Skor Maksimal
Skor Siswa
1
Sebutkan istilah dari  mikropon ? 
20

2.
Sebutkan kegunaan dari mikropon selain untuk perekaman suara?
20

3.
Sebutkan karakteristik dari mikropon ?
20

4.
Sebutkan jenis – jenis  dari mikropon ?
20

5.
Sebutkan jenis mikropon yang biasa digunakan dalam perekaman?
20

Jumlah skor maksimal
100


Nilai Siswa =  100
Penskoran :
No
Nilai
Keterangan
1
100 – 09
Sangat baik
2
80 – 70
Baik
3
60 – 50
Cukup
4
50 – 40
Kurang
5
30 – 10
Sangat Kurang
Catatan : Standar Kriteria Ketuntasan Minimal untuk mata pelajaran produktif sekolah =  75


Jawaban Latihan soal
1)      Sebutkan istilah untuk  mikropon ?
Jawab :
Mikropon berasal dari bahasa yunani yang terdiri dari micros yaitu kecil dan fon yaitu suara. Istilah ini digunakan pertama kali untuk peralatan audio. Misalnya telepon   
2)      Sebutkan kegunaan dari mikropon selain untuk perekaman suara?
Jawab :
Mikropon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar,   pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya.
3)      Sebutkan karakteristik dari mikropon ?
Jawab :
Ø  Prinsip cara kerja mikrofon
Ø  Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikrofon
Ø  Sudut atau arah pencuplikan mikrofon
Ø  Output sinyal listrik yang dihasilkan mikrofon
Ø  Bentuk fisik mikrofon

4)      Sebutkan jenis – jenis dari mikropon yang anda ketahui ?
Jawab :

1.      Mikrofon karbon

Mikrofon karbon adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikrofon ini berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam mikrofon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada sinyal output mikrofon.

2.      Mikrofon reluktansi variabel

Mikrofon Reluktansi Variabel adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikrofon.

3.      Mikrofon kumparan yang bergerak

Mikrofon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.

4.      Mikrofon kapasitor

Mikrofon Kapasitor adalah mikrofon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga tegangan mikrofon dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.

5.      Mikrofon elektret

Mikrofon Elektret adalah jenis khusus mikrofon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikrofon pun juga berubah.

6.      Mikrofon piezoelektris

Mikrofon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektrode atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikrofon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.

7.      Mikrofon pita

Mikrofon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikrofon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini pada awal tahun 1930-an. Mikrofon ini tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikrofon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikrofon pita dengan kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age
5)      Sebutkan jenis mikropon yang biasa digunakan dalam perekaman?
Jawab :
1.      Mikropon dinamik
2.      Mikropon kondensor
3.      Mikropon ribbon




















        Lembar Tugas (Blogspot)
         Nama Peserta didik                 :
         Kelas                                       :          
         Indikator                                 :
1.      Siswa kelas XI TAV 1 dan 2 mampu mengidentifikasikan macam-macam mikropon berdasarkan karakteristiknya pada instrument.   
No
Soal
Skor Maksimal
Skor Siswa
1
Apakah 2 kelompok dari cara kerja mikropon ?
20

2.
Bagaimakah cara kerja mikropon berdasarkan kecepatan (velocity) ?
20

3.
Berikanlah contoh  merk mikropon yang anda ketahui ?
20

4.
Apakah  mikropon elektrodinamis itu ?
20

5.
Berikanlah contoh spesifikasi mikropon untuk merekam ?
20

Jumlah skor maksimal
100


Nilai Siswa =  100
Penskoran :
No
Nilai
Keterangan
1
100 – 90
Sangat baik
2
80 – 70
Baik
3
60 – 50
Cukup
4
50 – 40
Kurang
5
30 – 10
Sangat Kurang

Catatan : Standar Kriteria Ketuntasan Minimal  untuk mata pelajaran produktif sekolah =  75   

Jawaban Tugas (Blogspot)
1)      Apakah 2 kelompok dari cara kerja mikropon ?
Jawab :

Pertama, bagaimana gelombang suara mengetarkan diafragma, kedua cara bagaimana getaran-getaran ini dirubah kedalam keluaran listrik.

2)      Bagaimakah cara kerja mikropon berdasarkan kecepatan (velocity) ?
Jawab :

Berdasarkan kecepatan dari partikel (molekul udara dalam gelombang udara untuk menggetarkan diafragma. Karena partikel ini bergerak dalam jalur yang sama seperti arah gelombang, mikropon kecepatan bersifat searah. Mikropon demikian akan menangkap suara dengan kepekaan yang lebih besar bila suara itu datang dari arah yang sama.

3)      Berikanlah contoh  merk mikropon yang anda ketahui ?
Jawab :

Shure dan  

4)      Apakah  mikropon elektrodinamis itu ?
Jawab :

Mikropon elektrodinamis terdiri dari banyak jenis mulai dari jenis kumparan bergerak dan besi lunak sampai kejenis pita penggerak yang mahal.

5)      Berikanlah contoh spesifikasi mikropon untuk merekam ?
Jawab :

Mikropon untuk merekam biasanya digunakan mikropon dinamis








Materi pelajaran
Semua rekaman suara dimulai dengan sebuah mikropon, yang merupakan alat untuk mengalihkan gelombang suara ke dalam gelombang listrik. Sebuah gelombang listrik terdiri dari penggantian tegangan listrik atau arus yang timbul dalam bentuk sebuah gelombang, sehingga bila kita menyusun sebuah grafik dari tegangan listrik atau arus terhadap waktu, kita harus mendapatkan grafik yang sama seperti untuk gelombang suara aslinya, dengan frekuensi dan bentuk gelombang yang sama. Karena itu mikropon merupakan salah satu mata yang penting dalam rantai radio. Rancangan mikropon sangat rumit sekali dan terdapat banyak sekali jenis mikropon. Kita tidak akan membahas secara rinci semua jenis mikropon yang berbeda-beda, tetapi kita akan meneliti dengan seksama apa yang dilakukan mikropon dan bagaimana mencapai dampaknya.
1.Mikropon
            (bahasa Inggris: microphone) adalah suatu jenis transduser yang mengubah energi-energi akustik (gelombang suara) menjadi sinyal listrik. Mikropon merupakan salah satu alat untuk membantu komunikasi manusia. Mikropon dipakai pada banyak alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, dan pengudaraan radio serta televisi.
Istilah mikrofon berasal dari bahasa Yunani mikros yang berarti kecil dan fon yang berarti suara atau bunyi. Istilah ini awalnya mengacu kepada alat bantu dengar untuk suara berintensitas rendah. Penemuan mikrofon sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Pada awal penemuannya, mikrofon digunakan pada telepon, kemudian seiring berkembangnya waktu, mikrofon digunakan dalam pemancar radio hingga ke berbagai penggunaan lainnya. Penemuan mikrofon praktis sangat penting pada masa awal perkembangan telepon. Beberapa penemu telah membuat mikrofon primitif sebelum Alexander Graham Bell.
Pada tahun 1827, Sir Charles Wheatstone telah mengembangkan mikrofon. Ia merupakan orang pertama yang membuat “mikrofon frasa". Selanjutnya, pada tahun 1876, Emile Berliner menciptakan mikrofon pertama yang digunakan sebagai pemancar suara telepon. Mikrofon praktis komersial pertama adalah mikrofon karbon yang ditemukan pada bulan Oktober 1876 oleh Thomas Alfa Edison. Pada tahun 1878, David Edward Hughes juga mengambil andil dalam perkembangan mikrofon karbon. Mikrofon karbon tersebut mengalami perkembangan hingga tahun 1920-an.
James West and Gerhard Sessler juga memainkan peranan yang besar dalam perkembangan mikrofon. Mereka mempatenkan temuan mereka yaitu mikrofon elektrik pada tahun 1964. Pada waktu itu, mikrofon tersebut menawarkan sesuatu yang tidak dimiliki oleh mikrofon sebelumnya, yaitu harga rendah, sehingga dapat dijangkau oleh seluruh konsumen. Bagian lain dalam sejarah perkembangan mikropon ialah revolusionalisasi mikrofon dalam industri dimana memungkinkan masyarakat umum untuk mendapatkannya. Hampir satu juta mikrofon diproduksi tiap tahunnya. Lalu pada tahun 1970-an, mikrofon dinamik dan mikrofon kondenser mulai dikembangkan. Mikropon ini memiliki tingkat kesensitifan yang tinggi. Oleh karena itu, hingga saat ini mikropon tersebut digunakan dalam dunia penyiaran.
2. Kegunaan
Mikropon digunakan pada beberapa alat seperti telepon, alat perekam, alat bantu dengar, pengudaraan radio serta televisi, dan sebagainya.
Pada dasarnya mikropon berguna untuk merobah suara memjadi getaran listrik sinyal Analog untuk selanjutnya diperkuat dan diolah sesuai dengan kebutuhan, pengolahan berikutnya dengan Power Amplifier dari suara yang berintensitas rendah menjadi lebih keras terakhir diumpan ke-Speaker.
Pemilihan mikrofon harus dilakukan dengan lebih hati-hati. Hal ini dilakukan untuk mencegah berkurangnya kemampuan mikropon dari performa yang optimal.
Agar lebih efektif, mikropon yang digunakan haruslah sesuai kebutuhan dan seimbang antara sumber suara yang ingin dicuplik, misalnya suara manusia, alat musik, suara kendaraan, atau yang lainnya dengan sistem tata suara yang digunakan seperti sound sistem untuk live music, alat perekaman, arena balap GP motor, dan sebagainya.
3. Karakteristik
Karakteristik mikropon yang harus diperhatikan ketika akan memilih sebuah mikropon adalah:
  1. Prinsip cara kerja mikropon
  2. Daerah respon frekuensi suara yang mampu dicuplik mikropon
  3. Sudut atau arah pencuplikan mikropon
  4. Output sinyal listrik yang dihasilkan mikropon
  5. Bentuk fisik mikropon

4. Jenis

a.      Mikropon karbon

Mikropon karbon adalah mikropon yang terbuat dari sebuah diagram logam yang terletak pada salah satu ujung kotak logam yang berbentuk silinder. Cara kerja mikropon ini berdasarkan resistansi variabel dimana terdapat sebuah penghubung yang menghubungkan diafragma dengan butir-butir karbon di dalam mikropon. Perubahan getaran suara yang ada akan menyebabkan nilai resistansi juga berubah sehingga mengakibatkan perubahan pada sinyal output mikrofon.

b.      Mikrofon reluktansi variabel

Mikropon Reluktansi Variabel adalah mikropon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan magnetik. Cara kerjanya berdasarkan gerakan diafragma magnetik tersebut. Jika tekanan udara dalam diafragma meningkat karena adanya getaran suara, maka celah udara dalam rangkaian magnetik tersebut akan berkurang, akibatnya reluktansi semakin berkurang dan menimbulkan perubahan-perubahan magnetik yang terpusat di dalam struktur magnetik. Perubahan-perubahan tersebut menyebabkan perubahan sinyal yang keluar dari mikropon.

c.       Mikropon kumparan yang bergerak

Mikropon Kumparan yang Bergerak adalah mikrofon yang terbuat dari kumparan induksi yang digulungkan pada silinder yang berbahan non magnetik dan dilekatkan pada diafragma, kemudian dipasang ke dalam celah udara suatu magnet permanen. Sedangkan kawat-kawat penghubung listrik direkatkan pada diafragma yang terbuat dari bahan non logam. Jika diafragma bergerak karena adanya gelombang suara yang ditangkap, maka kumparan akan bergerak maju mundur di dalam medan magnet, sehingga muncullah perubahan magnetik yang melewati kumparan dan menghasilkan sinyal listrik.

d.      Mikropon kapasitor

Mikropon Kapasitor adalah mikropon yang terbuat dari sebuah diafragma berbahan logam, digantungkan pada sebuah pelat logam statis dengan jarak sangat dekat, sehingga keduanya terisolasi dan menyerupai bentuk sebuah kapasitor. Adanya getaran suara mengakibatkan diafragma bergerak-gerak. Diafragma yang bergerak menimbulkan adanya perubahan jarak pemisah antara diafragma dengan pelat statis sehingga mengakibatkan berubahnya nilai kapasitansi. Mikrofon kapasitor ini memerlukan tegangan DC konstan yang dihubungkan ke sebuah diafragma dan pelat statis melewati sebuah resistor beban, sehingga tegangan mikropon dapat berubah-ubah seiring perubahan tekanan udara yang terjadi akibat getaran suara.

e.       Mikropon elektret

Mikropon Elektret adalah jenis khusus mikropon kapasitor yang telah memiliki sumber muatan tersendiri sehingga tidak membutuhkan pencatu daya dari luar. Sumber muatan berasal dari suatu alat penyimpan muatan yang terbuat dari bahan teflon. Bahan teflon tersebut diproses sedemikian rupa sehingga mampu menangkap muatan-muatan tetap dalam jumlah besar, kemudian mempertahankannya untuk waktu yang tak terbatas. Lapisan tipis teflon dilekatkan pada pelat logam statis dan mengandung muatan-muatan negatif dalam jumlah besar. Muatan-muatan tersebut terperangkap pada satu sisi yang kemudian menimbulkan medan listrik pada celah yang berbentuk kapasitor. Getaran suara yang ada mengubah tekanan udara di dalamnya sehingga membuat jarak antara diafragma dan pelat logam statis juga berubah-ubah. Akibatnya, nilai kapasitansi berubah dan tegangan terminal mikropon pun juga berubah.

f.       Mikropon piezoelektris

Mikropon Piezoelektris adalah mikrofon yang terbuat dari bahan kristal aktif. Bahan ini dapat menimbulkan tegangan sendiri saat menangkap adanya getaran dari luar jadi tidak membutuhkan pencatu daya. Cara kerjanya ialah kristal dipotong membentuk suatu irisan pada bidang-bidang tertentu, kemudian dilekatkan pada elektrode atau lempengan sehingga akan menunjukkan sifat-sifat piezoelektris. Kristal akan berubah bentuk bila mendapatkan suatu tekanan sehingga akan terjadi perpindahan muatan sesaat di dalam susunan kristal tersebut. Perpindahan muatan mengakibatkan adanya perbedaan potensial di antara kedua pelat-pelat lempengan. Uniknya, kristal tersebut dapat langsung menerima getaran suara tanpa harus dibentuk menjadi sebuah diafragma, sehingga respon frekuensi yang diterima akan lebih baik dari mikropon lainnya walaupun tingkat keluarannya jauh lebih rendah, yaitu kurang dari 1 mV.

g.      Mikropon pita

Mikropon Pita ialah mikrofon yang terbuat dari pita yang bersifat sangat sensitif dan teliti. Cara kerja mikropon ini berpedoman pada suatu pusat pita yaitu kertas perak metal tipis yang digantungkan pada suatu medan magnet. Getaran suara yang ditangkap menimbulkan terjadinya pergerakan pita. Gerakan tersebut mengakibatkan berubahnya medan magnet yang kemudian menghasilkan sinyal listrik. Oleh karena mikrofon pita pada awal kemunculannya merupakan mikrofon yang dapat menampilkan suara paling alami, maka industri rekaman dan siaran segera memanfaatkan mikrofon ini pada awal tahun 1930-an. Mikropon ini tidak memerlukan pencatu daya atau baterai dalam pengoperasiannya. Pertumbuhan besar pada jenis mikropon ini terlihat dari besarnya minat masyarakat pada rumah perekaman yang menyediakan mikropon pita dengan kualitas tinggi seperti mikrofon buatan perusahaan Royer AEA, yang kemudian menjadi standar bersama untuk studio perusahaan-perusahaan Cina seperti Sontronics, SE dan Golden Age



5. Ditinjau dari Prinsip Kerjanya , mikropon dibagi menjadi :
h.      Mikropon Dinamik
Mikropon dinamis adalah mikropon yang menggunakan prinsip kerja getaran suara yang masuk menggerakan membrane getaran membrane menggerakan moving coil, getaran moving coil yang berada dalam membrane magnet akan menyebabkan timbulnya aliran listrik. Aliran listrik yang berupa gelombang listrik seirama dengan getaran suara yang diterima.
i.        Mikropon Karbon
Mikropon karbon adalah mikropon yang menggunakan prinsip kerja tahanan (resistansi) yang berubah-ubah, biasanya adalah resistor variable.
Prinsip kerja : getaran suara yang masuk menggetarkan membrane getaran membran ini menyebabkan kerenggangan dan kerapatan arang berubah-ubah. Hal ini menyebabkan bervariasinya nilai resistansi arus listrik yang melewati kumparan primer. Arus listrik pada kumparan primer akan terinduksi pada gulungan sekunder dan besar kercilnya arus ini bergantung dari getaran membran yang disebabkan oleh getaran suara yang diterima.
j.        Mikropon kondensor
Mikropon kondensor adalah mikropon yang dalam prinsip kerjanya menggunakan kondensator.
Prinsip kerja : getaran suara yang masuk menggetarkan membran. Getaran membran ini mengakibatkan gerakan maju dan mndur lempengan penghantar pada kondensator. Dengan perubahan ini, nilai kondensator pun berubah seiring dengan perubahan getaran. Perubahan kapasitansi ini menyebabkan terjadinya getaran listrik. Selanjutnya getaran listrik ini diperkuat oleh preamp. Pada mikropon jenis  ini memerlukan tegangan phantom dari preamp sebesar 48 volt, tetapi untuk aplikasi sehari-hari biasanya mikropon kondensor cukup menggunakan bateray 1,5 volt.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar