PROPOSAL
SKRIPSI
Diajukan
sebagai salah satu satu syarat mata kuliah Metode Khusus penelitian Ilmiah
semester 099/Ganjil prodi Pendidikan Teknik Elektronika T.A 2013
“Penerapan E-Learning pada Mata
Pelajaran Mastering Audio Jurusan Elektronika Audio Video Kelas XI menggunakan Blogspot
Google Dokument”

Disusun Oleh :
Yan Fauzi Budiman 5215087487
Pendidikan
Teknik Elektronika
Fakultas
Teknik Elektro
2013
HALAMAN
PENGESAHAN
Nama Dosen
|
Tanda Tangan
|
Tanggal
|
Drs.
Bambang D.P, M.Pd
|
||
(Dosen
pembimbing I)
|
KATA
PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kepada ALLAH.S.W.T yang telah
memberikan Rahmat dan Karunianya sampai saat ini, sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal
Skripsi ini. yang mana diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Metode Khusus
Pengajaran Elektronika. Pada mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah
Khusus Pendidikan yang di wajibkan bagi program studi pendidikan teknik
elektronika atau Sarjana (SI) di fakultas teknik elektro. Pokok pembelajaran
pada mata kuliah ini meliputi struktur kurikulum 2013, tujuan dan Penerapannya
di sekolah. adapun pada matakuliah ini juga membahas Silabus dan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran serta Model Pembelajaran E-learning sebagai
penerapannya di sekolah. proposal ini merupakan sebagai wadah mahasiswa untuk
mempersiapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk menerapkan model pembelajaran
E-Learning yang telah dijelaskan disekolah. sehingga sekolah dapat berinteraksi
dengan mahasiswa agar dapat berdiskusi mengenai Kurikulum 2013 yang akan
diterapkan di seluruh Indonesia.
Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan
terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memotivasi mahasiswa
untuk dapat mengajarkan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut :
1. Bapak
Drs. Bambang DP, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode Khusus
Pengajaran Elektronika Fakultas Teknik Elektro.
2. Bapak
Drs. Wisnu Djatmiko, MT selaku Kepala Jurusan Fakultas Teknik Elektro.
3. Bapak
Drs. Pitoyo Yuliatmojo, MT selaku Kepala PrograM Studi Pendidikan Teknik
Elektronika.
4. Bapak
Mulyana, SH Selaku Kepala sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta.
5. Bapak
Suharsono, M.Pd selaku kepala Bidang Kurikulum SMK Dinamika Pembangunan 1
Jakarta.
6. Siswa-Siswa
kelas XI TAV SMK Dinamika Pembangunan yang telah ikut berpartisaipasi
menerapkan model pembelajaran E-learning.
7. Rekan-Rekan
Guru yang telah banyak membantu.
8. Rekan-Rekan
Mahasiswa yang telah banyak membantu.
9. Orang
Tua yang telah banyak membantu sampai saat ini dan memotivasi Mahasiswa untuk
selalu belajar serta berusaha bekerja keras.
Demikian proposal ini saya buat, apabila terdapat kesalah
baik kata maupun tulisan mohon memakluminya dan saya juga bersifat terbuka
untuk saran dan komentar yang bersifatnya membangun Dunia pendidikan. Atas
perhatian Bapak Dosen saya mengucapkan terima kasih banyak.
Penulis
DAFTAR
ISI
Halaman
Judul
|
||
Halaman
pengesahan
|
………………………………………..
|
|
Kata
Pengantar
|
………………………………………..
|
|
Daftar
isi
|
………………………………………..
|
|
Daftar
Tabel
|
………………………………………..
|
|
Daftar
Gambar
|
………………………………………..
|
|
Daftar
Lampiran
|
………………………………………..
|
|
BAB
I Pendahuluan
|
………………………………………..
|
|
1.1.
Latar Belakang Masalah
|
………………………………………..
|
|
1.2.
Identifikasi Masalah
|
………………………………………..
|
|
1.3.
Pembatasan Masalah
|
………………………………………..
|
|
1.4.
Perumusan Masalah
|
………………………………………..
|
|
1.5.
Tujuan Penelitian
|
………………………………………..
|
|
1.6.
Kegunaan Penelitian
|
………………………………………..
|
|
BAB
II Kerangka Teoritik dan Kerangka Berpikir
|
………………………………………..
|
|
2.1.
Kerangka Teoritik
|
………………………………………..
|
|
2.2.
Kerangka Berpikir
|
………………………………………..
|
|
BAB
III Pelaksanaan Penelitian
|
………………………………………..
|
|
3.1.
Deskripsi Lokasi
|
………………………………………..
|
|
3.2.
Waktu
|
………………………………………..
|
|
3.3.
Mata Pelajaran
|
………………………………………..
|
|
3.4.
Karakteristik Siswa
|
………………………………………..
|
|
3.5.
Rancangan Siklus
|
………………………………………..
|
|
Daftar
Pustaka
|
………………………………………..
|
|
Lampiran
|
………………………………………..
|
DAFTAR
TABEL
DAFTAR
GAMBAR
DAFTAR
LAMPIRAN
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.
Latar
Belakang Masalah
1.1.1 Pemanfaatan Internet Dalam
Pembelajaran
Peluncuran WWW (World Wide Web) pada
tahun 1990-an telah membuka babak baru dalam perkembangan internet yang sudah
ada sejak 1950-an. Sejak saat itu tulang punggung utama internet sudah
berpindah dari DARPA dan badan penelitian ke perusahaan swasta di amerika
serikat. Hanya setelah digunakan untuk transaksi bisnis dan komersial, potensi
internet menjadi semakin jelas. Dengan demikian, internet tidak lagi merupakan
a sleeping giant.
Kini
selain digunakan untuk mengakses berbagai informasi, internet juga digunakan
sebagai alat pembayaran, perdagangan, pemasaran dan pendidikan. Untuk dapat
menggunakannya, perlu diketahui URL (Uniform Resource Locator). Suatu contoh
alamat Web di internet yang mempunyai format generik http://www.gu.edu.au/gwis/cinemediia.home.html.
dari alamat web dapat dijelaskan beberapa hal berikut :
1. ‘http’.
Merujuk kepada dokumen hyperteks.
2. ‘WWW.gu’,
menyatakan bahwa dokumen itu ditempatkan dalam pelayan WWW di Griffith
University,
3. ‘edu’,
pertanda untuk menunjukkan badan itu institusi pendidikan, ‘au’ kode geografi
untuk Australia,
4. ‘/gwis/cinemedia’
menerangkan bahwa file itu terdapat dalam dua direktori.
5. ‘home.html’
merupakan identisitas nama cinemedia.
6. Setelah
diberikan sayap WWW, internet berkembang pesat menjadi museum maya,
perpustakaan maya dan pasar raya informasi maya yang paling besar didunia.
Justru itu, ia dijadikan dasar untuk membangun dunia informasi dunia. Jika
ingin mengetahui sebesar mana internet sekarang ? pertanyaan itu bisa dijawab
dari pertanyaan-pertanyaan berikut :
Ø Berapakah
banyakkah web di internet sekarang?
Ø Berapa
banyakkah penggunanya?
Ø Berapa
banyakkah jaringan komputer sudah disambungkan kepadanya?
Ø Berapa
banyakkah hos internet?
Ø Berapa
banyakkah pelayan www?
Pada tahun 1981, pengguna internet
di amerika serikat hanya berjumlah 213. Angka itu melonjak menjadi 617,000 pada
tahun 1991. Pada akhir tahun 1977, terdapat 99,96% pengguna internet diseluruh
dunia. Dengan demikian bilangan penggunanya meningkat 20% setiap bulan.
Factor
utama daya tarik internet adalah dari sisi kemampuan internet dalam mengakses
informasi teks, audio, gambar, perkiraan, ilustrasi dan yang lain dari 320 juta
web di internet dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan media
komunikasi/informasi yang lain. Salah satu cara untuk mencari informasi di
internet ialah dengan menggunakan mesin pencarian (search mesines). Kini
terdapat 300 juta buah mesin pencarian internet.
Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat
menentukan daya saing bangsa, dengan demikian, sector pendidikan harus
terus-menerus ditingkatkan mutunya. Fakta saat ini menunjukkan bahwa factor
kesenjangan pendidikan menjadi salah satu factor utama dalam meningkatkan mutu
pendidikan. Kesenjangan mutu pendidikan tersebut selain disebabkan karena factor
sarana dan prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang masih
terbatas juga kurikulum yang belum siap untuk menyongsong masa yang akan
datang.
Penerapan dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) adalah salah satu langkah strategis dalam
menyongsong masa depan pendidikan Indonesia. Hal ini sesuai dengan kebijakan
yang ada di dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009.
Kurikulum masa depan bukan sekedar mengikuti trend global melainkan akses dan
mutu layanan pendidikan kepada masyarakat.
Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan
dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam
hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan
jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi
informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika.
Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan.
Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini
memberikan dampak postif dan negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi
dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu.
Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, dan moral
kehidupan yang dianut masyarakat. Mensikapi keadaan ini, maka peran pendidikan
sangat penting untuk mengembangkan
dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak
antipasti atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun
sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan
yang tujuannya untuk mewujudkan sistem pendidikan menjadi lebih berkualitas,
dengan kurikulum yang lebih baik untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik
pula. Sistem pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan sistem pendidikan nasional secara
umum adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serat
bertanggung jawab. Berdasarkan tujuan ini maka para pengajar mendapatkan amanat
untuk mengembangkan kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan dalam seluruh
aspek kehidupannya, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), meliputi berilmu dan
bercakap; aspek keterampilan (psikomotorik), yaitu kreatif dan aspek sikap
(afektif) , meliputi beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, mandiri dan
demokratis.
Dr.
Munir M.IT. Kurikulum berbasis IT . Alfabeta.2008 Bandung
1.2. Identifikasi
Masalah
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 mengenai Kurikulum 2013 merupakan rencana
dan sebuah perangkat yang mengatur dan memuat semua pelaksanaan kegiatan Pembelajaran
yang mencangkup Silabus 2013 , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2013 yang
akan di terapkan di sekolah baik tingkat SD, SLTP/MA, SMA/SMK dan Perguran
Tinggi. Pada Kurikulum 2013 terdapat perubahan
dan perbedaan antara kurikulum KTSP dengan KBK. yang mana perubahan itu
ialah Jadwal dan penerapan model pembelajaran bagi siswa/i disekolah. dengan
mengkonsepkan Tematik, Terpadu dan Terintegrasi maka Kurikulum 2013 merupakan
suatu wahana bagi perkembangan dunia pendidika di Indonesia. Kurikulum 2013
menerapkan model pembelajaran E-Learning karena model pembelajaran E-Learning
menerapkan Teknologi di bidang Komputer dan Sistem Informasi sebagai media
pembelajaran untuk memberikan siswa/i kemampuan Komputer dan Sistem Informasi
serta memberikan kemudahan bagi siswa/i untuk mengenal teknologi sehingga
perkembangan teknologi dapat di mengerti dengan baik oleh siswa/i. sehingga
sekolah dapat mengawasi siswa/i untuk belajar mengenai teknologi di bidang
komputer dan sistem informasi khususnya internet. Untuk menghindari
dampak-dampak negatif yang ada di internet. Adapun dalam pelaksanaan kurikulum
2013 di sekolah ialah guru mata pelajaran di integrasikan dengan guru mata
pelajaran yang lain untuk saling bekerja sama dan saling berkomunikasi mengenai
mata pelajaran tersebut. Sehingga guru mata pelajaran tersebut tidak susah dalam
mempelajari bidang mata pelajarannya di dalam implemetasi kurikulum 2013,
selain itu terdapat pula seorang guru kolabolator yang bertugas untuk menilai
bidang mata pelajaran tersebut. Maka dari hasil implementasi kurikulum 2013
dapat dikemukan sebagai berikut :
1. Menerapkan
Model Pembelajaran E-Learning berupa Blogspot sebagai media pembelajaran.
2. Menerapkan
Silabus kurikulum 2013.
3. Menerapkan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2013
4. Menerapkan Kolaborasi Antar Guru Bidang TAV.
5. Menetapkan
Jadwal dan Hasil Disekolah.
1.3. Pembatasan
Masalah
Adapun batasan masalah
mengenai mata pelajaran Mastering Audio Kelas XI TAV dengan kurikulum 2013
disekolah ialah sebagai berikut :
1. Model
Pembelajaran E-Learning pada mata pelajaran Mastering Audio khusus kelas XI
karena Terdapat PKL (Industri). Menggunakan Blogspot.
2. Menentukan Guru Kolaborasi untuk mata pelajaran
Mastering Audio.
3. Membuat
Grup untuk siswa/i di Blogspot.
4. Menyusun
Silabus 2013 dan RPP 2013.
1.4. Perumusan
Masalah
Pada Pelaksanaanya di
sekolah mengenai Implementasi kurikulum 2013 kelas XI TAV maka dapat di
tentukan rumusan masalah ialah sebagai berikut :
1. Observasi
Siswa/i di kelas XI TAV.
2. Mempersiapkan
Bahan Pelajaran yang diajarkan.
3. Membuat
Blogspot melalui Internet
4. Menentukan
Standar Isi dengan kompetensi Dasar dengan Guru Bidang Studi Terkait.
5. Membuat
kesimpulan hasil akhir pembelajaran.
1.5. Tujuan
Penelitian
Adapun dalam penerapan
model Pembelajaran E-Learning disekolah mempunyai tujuan yaitu :
1. Siswa
kelas XI TAV dapat memahami model pembelajaran E-learning.
2. Siswa
kelas XI TAV dapat mengerjakan tugas sekolah bagi yang sedang melaksanakan PKL
(Industri).
3. Siswa
kelas XI TAV dapat menerapakan Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013 di sekolah.
4. Siswa
kelas XI TAV dapat mengaplikasikan Mastering Audio secara luas melalui Internet atau Grup (Blogspot).
1.6. Kegunaan
Penelitian
Berdasarkan mengenai
tujuan penelitian dan perumusan masalah maka didapat kegunaan penelitian
sebagai berikut :
1. Menerapkan
Kurikulum 2013 disekolah dengan model pembelajaran E-Learning.
2. Siswa/I
kelas TAV dapat mengetahui fungsi Mastering Audio.
3. Siswa/I
kelas TAV dapat mengetahui media Blogspot sebagai media pembelajaran.
4. Guru
dan Perangkat sekolah dapat Memahami Kurikulum 2013.
5. Dapat
membangun dan memperkuat persatuan antar guru mata pelajaran dengan membuat Guru
Kolaborasi sehingga terciptanya Komunikasi di antar Mata Pelajaran.
BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA
BERPIKIR
2.1.
Kerangka
Teoritik
2.1.1
E-learning
Konsep dan desain teknologi informasi dalam pendidikan
ialah Paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis tradisional dengan
mengandalkan tatap muka, berahli menjadi sistem pendidikan yang tidak dibatasi
oleh ruang dan waktu dengan sentuhan dunia teknologi informasi khususnya dunia
cyber (maya). Sistem pendidikan yang berbasis dunia cyber yang dimaksudkan
disebut dikenal dengan istilah e-learning.
2.1.2 pengertian
dan ciri-ciri e-learning
Adanya keterbatasan dalam proses belajar mengajar
tradisional berbasis tatap muka yang dibatasi oleh ruang dan waktu maka
e-learning hadir untuk mengantisipasi hal ini. dengan proses belajar mengajar
tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu sehingga hubungan antara peserta didik
dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
Istilah e-learning sangat popular beberapa tahun belakangan ini, meskipun konsepnya sudah cukup lama
dimunculkan sebelumnya. Istilah ini sendiri memiliki difinisi yang sangat luas.
Terminiologi e-learning cukup banyak dikemukakan dalam berbagai sudut pandang,
namun pada dasarnya mengarah pada pengertian yang sama. Huruf e pada e-learning
berarti elektronik yang kerap disepadankan dengan kata virtual (maya) atau
distance (jarak). Dari hal ini kemudian muncul istilah virtual learning
(pembelajaran di dunia maya) atau distance learning (pembelajaran jarak jauh).
Sedangkan kata learning sering diartikan dengan belajar pendidikan (education)
atau pelatihan (training). Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan
menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Dalam
pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer
atau kombinasi dari ketiganya. E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran
yang dilakukan melalui network (jaringan). Ini berarti dengan e-learning
memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media
teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet atau
intranet. Dengan e-learning, belajar bisa dilakukan kapan saja, dimana saja,
melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses apapun. Proses pembelajaran
berlangsung efisien dan efektif.
Dari hal tersebut bermakna, bahwa e-learning adalah
proses learning (pembelajaran) menggunakan/memanfaatkan TIK berbagai Tools.
Fokus e-learning adalah pada “Learning“ (belajar) dan bukan pada “e”
(electronic). E-learning juga berarti proses transformasi pembelajaran dari
“Instructor Centric” ke “Learner Centric” (Effendi, Bob Soelaeman : 2006)
E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran yang
relatif baru di Indonesia. Dalam pembelajaran itu pengajar dan peserta didik
tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses
pembelajaran. Pengajar cukup mengupload bahan-bahan ajar pada situs e-learning
dan peserta didik dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning tersebut
di manapun.
E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang
memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan
demikian, teknologi informasi dapat dipandang secara positif sebagai media yang
menyediakan dan membantu interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam
mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran.
Penggunaan e-learning dapat diukur dari prilaku yang
mencerminkan kebiasaan dalam pengguna teknologi informasi dan komunikasi (TIK)
untuk pembelajaran sehari-hari. Penggunaan TIK dapat mencakup pola interaksi
antara pengajar dan peserta didik, pemanfaatan teknologi sebagai sumber belajar
dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu. Pengajar dan peserta didik bukan
merupakan obyek yang hanya bisa memanfaatkannya melainkan dengan subyek dari
e-learning. Subyek artinya memiliki peran yang aktif yang menentukan
keberhasilan e-learning. Pengajar dan peserta didik memiliki kemauan dan
kemampuan dalam memanfaatkan TIK.
E-learning merupakan aplikasi TIK yang bersifat pragmetis
yang memerlukan dukungan infrastruktur dan superstruktur lain yang terkait
dengan lembaga pendidikan dan pengajar maupun peserta didik. Oleh karena itu,
keberhasilan penggunaan e-learning dipengaruhi juga oleh daya beli pengajar dan
peserta didik terhadap fasilitas TIK yang dibutuhkan untuk mengakses internet
dengan menyediakan komputer, modem, laptop atau note book dengan fasilitas
tersebut pada saat ini bukanlah sesuatu yang murah dan cenderung sulit untuk disediakan baik oleh pengajar maupun peserta
didik, terutama secara perorangan.
Dari paparan di atas, maka cirri khas e-learning yaitu
tidak tergantung pada waktu dan ruang (tempat). Pembelajaran dapat dilaksanakan
kapan dan di mana saja. Dengan teknologi informasi, e-learning mampu
menyediakan bahan ajar dan menyimpan instruksi pembelajaran yang dapat di akses
kapanpun dan dari manapun. E-learning tidak membutuhkan ruangan (tempat) yang
luas sebagaimana ruang kelas konvensional. Dengan demikian teknologi ini telah
memperpendek jarak antara pengajar dan peserta didik.
Kelebihan e-learning
Pembelajaran dengan
e-learning memiliki banyak kelebihan seperti diberikan berikut :
1. Memberikan
pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya
dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran
akan lebih bermakna (meaningfull), mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula
untuk diungkapkan kembali.
2. Dapat
memperbaiki tingkat pemahaman dan daya
ingat seseorang (retention Of Information) terhadap knowledge yang disampaikan,
karena konten yang bervariasi, interkasi yang menarik perhatian, immediate
feedback dan adanya interaksi dengan e-learner dan e-instructor lain.
3. Adanya
kerja sam dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya proses
transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan
sumber/bahan belajar.
4. Adminsitrasi
dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam operasionalnya.
5. Menghemat
atau mengurangi biaya untuk membayar pengajar atau biaya akomodasi dan
transfortasi peserta didik ke tempat belajar.
6. Pembelajaran
dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran
tertuju pada peserta didik, sebagaimana ciri pokok dari e-learning. Ini berarti
dalam pembelajaran peserta didik tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar.
Peserta didik belajar dengan mandiri untuk menggali (mengeksplorasi) ilmu
pengetahuan melalui internet dan media teknologi informasi lainnya. kemandirian
peserta didik akan meningkat, karena setiap peserta didik dituntut untuk
mempelajari dan mengembangkan materi secara mandiri. Peserta didik belajar
sesuai dengan kemampuannya sendiri, sehingga akan meningkatkan rasa percaya
dirinya.
2.1.2 Pengertian belajar
pembelajaran
Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi
pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena
adanya interkasi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu,
belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa
seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri
orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat
pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal
disekolah–sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri
siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun
sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh
lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan,
kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah,
rekaman video atau audio dan sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan
fasilitas (proyektor overhead, perekaman pita audio dan video, radio, televisi,
komputer, perpustakaan, laboratrium, pusat sumber belajar dan lain-lain ).
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin
mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam
proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat
disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut
sesuai dengan perkembangan dan tuntutan Zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat
menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja
tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang
diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan
keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media
tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan
pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi (Hamalik, 1994:6)
1. Media
sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
2. Fungsi
media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
3. Seluk-beluk
proses belajar
4. Hubungan
antara metode mengajar dan media pendidikan
5. Nilai
atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
6. Pemilihan
dan penggunaan media pendidikan
7. Berbagai
jenis alat dan teknik media pendidikan
8. Media
pendidikan dalam setiap mata pelajaran
9. Usaha
inovasi dalam media pendidikan
Dengan demikian, dapat
disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses
belajar. Mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan
pembelajaran di sekolah pada khususnya.
2.1.3 Pengertian media
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara
harfiah berarti tengah perantara atau pengantar dalam bahasa arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari
pengirim kepada penerima pesan, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara
garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang
membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam
pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara
lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung
diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap
memproses dan menyusun kembali informasii visual atau verbal.
2.1.4 Membuat Blogspot
Setelah siap dengan tema atau keyword, anda bisa memilih
‘tempat’ yang akan digunakan untuk menampung content atau isi berdasar keyword
tersebut sekaligus menampilkan iklan adsense. Anda bisa membuat blog, website,
portal, forum, direktori dan banyak lagi pilihan lain sesuai keinginan.
Di internet terdapat banyak sekali tempat membuat blog
atau web baik yang gratisan maupun yang berbayar. Untuk yang gratisan, anda
bisa menggunakan www.phpne.us
seperti halnya penyedia domain yang lain, phpnet.us menyediakan gratisan domain
dan hosting plus database bila ingin memiliki domain sendiri dengan harga
murah, anda bisa membelinya di www.manchesterdomain.com.
Untuk keseragaman, contoh berikut ini akan menggunakan
blogger.com atau blogspot.com untuk membuat blog gratisan.
1. Buat
email (gmail) di http://mail.google.com
.membuat gmail memang bukan keharusan, membuatnya, klik Create an Account lalu
ikuti petunjuk selanjutnya untuk membuat gmail.
2. Buat
blog di blogger.com atau blogspot.com. pilih English pada pilihan bahasa
(language) yang ada di sudut kanan atas.
Pembuatan blog di blogger.com dapat
dilakukan dengan dua cara :
ü Jika
anda sudah memiliki dan akan menggunakan email gmail (mail.gmail.com), masukan
email di kolom username (email) dan password gmail di kolom atas yang tersedia.
Klik sign in.
ü Jika
tidak menggunakan email Gmail, klik Create Your Blog Now.
Karena sudah memiliki gmail, gunakan pilihan pertama
dengan menggunakan gmail dan password untuk login.
3. Setelah
login di dashboard, klik Create a Blog untuk mulai membuat blog.
4. Pilih
Nama blog.
ü Blog
title : pilih judul blog
ü Blog
address (URL) : pilih nama (alamat) blog. Jika tidak tersedia pilih nama lain.
ü Word
verification : ketik ulang huruf yang tertulis.
ü Klik
continue.
5. Pilih
template. Klik continue.
6. Blog
bisa dimulai dengan klik start blogging.
7. Tulis
judul blog pada title dan isi blog pada kolom tulisan. Publish post untuk
mempublish atau save now untuk menyimpan tulisan.
Catatan :
ü Gunakan
content berbahasa inggris atau bahasa lain yang di support adsense. Anda bisa
menunda terlebih dahulu penulisan content ini dan membaca bab selanjutnya
mengenai penulisan content dengan artikel.
ü Jika
mendaftar adsense dengan blog berbahasa Indonesia dan kemudian bisa diterima,
jenis iklan yang muncul adalah adsense for search. Oleh karena itu, gunakan
content blog berbahasa inggris agar adsense for content juga bisa muncul.
ü Blog
hanyalah salah satu media untuk mendaftar adsense. Anda juga memiliki banyak
alternatif selain blog seperti membuat website, portal, direktori dsb.
Setelah
menentukan tema dan membuat blog, anda tentu harus mengisi blog dengan content
sesuai tema atau keyword yang sudah ditentukan sebelumnya. Karena google loves
content, maka anda harus membuat content yang relevan dengan tema yang dipilih
sebelum mendaftar adsense.
Satu hal terpenting dalam membuat
content adalah buatlah content yang membuat pengunjung tertarik lagi untuk
kembali ke halaman web anda. Buatlah content anda menjadi ‘bahan rujukan utama’
bagi pengunjung yang membutuhkan informasi perihal content tersebut. Oleh
karena itu, selalu lakukan update content.
2.1.3.1
Jenis content
Content apa yang sebaiknya dibuat untuk
mendaftar adsense ? anda bisa memilih
beberapa alternative berikut untuk membuat content.
2.1.3.2
Artikel
Artikel adalah content yang memiliki
peluang paling besar untuk diterima adsense. Berita buruknya adalah sangat
dianjurkan untuk membuat content dengan bahasa inggris. Content dengan bahasa
inggris memiliki probabilitas lebih
besar dan ‘lebih aman’ untuk disetujui.
Lalu,
bagaimana jika anda tidak memiliki materi tema dalam bahasa inggris atau bahkan
anda tidak memahami bahasa inggris sama sekali?
Don’t
worry. Be happy, karena berita baiknya adalah internet kaya akan sumber content
yang tidak akan pernah habis.
Berikut
adalah beberapa cara mendapatkan artikel dalam bahasa inggris.
2.1.3.3
Republish Article
Republish Article memungkinkan anda menulis ulang artikel tersebut dengan
menyertakan sumber tulisan atau nama penulis.
Silahkan
anda lihat beberapa alamat berikut yang menyediakan Republish Article untuk
domain atau blog.
www.
Fripp.com/articleslist.htm
anda bisa memasukkan (copy-paste) artikel dari
penulis-penulis pada alamat tersebut pada halaman blog anda dengan tentu saja
menyebutkan sumber atau nama pengarangnya. Anda tentu tidak ingin disebut
sebagai plagiator, bukan ?
Ø Private
Label Rights (PLR)
Artikel PLR adalah artikel dimana anda bisa menuliskan
nama anda sebagai pengarang artikel tersebut. Anda bisa mencari di google atau
mesin pencari lain dengan keyword “private label rights article”.
Anda juga bisa menggunakan beberapa artikel PLR yang ada
dalam CD buku ini. Copy isi artikel tersebut lalu paste di blog milik anda.
Ø Ghostwriter
Jika memiliki dana berlebihan dan tidak mau
berpusing-pusing dengan content. Anda bisa gunakan mencari penulis content di www.elance.com
atau www.guru.com
2.1.3.5 Content/article generator
Selain ‘manual’, tersedia banyak program yang bisa
dipakai untuk membuat content secara otomatis. Hanya dengan memasukkan beberapa keyword, maka muncul
artikel atau content sesuai dengan
keyword tersebut.
Berikut ini beberapa
alamat penyedia software pembuat content :
kelemahan dari artikel yang dibuat dengan software
pembuat content adalah artikel yang tidak lagi unik karena ada banyak orang
yang barangkali sudah menggunakan. Jadi, lakukan editing terhadap artikel
tersebut atau gunakan alamat http://doctorAdsense.com/content-generator/.
Ø Whypark.com
Bagi anda yang ingin memiliki Adsense, tetapi tidak ingin
terlibat dengan tetek-bengek pengisian content, anda bisa menggunakan layanan
dari whypark.com. whypark adalah layanan yang banyak digunakan oleh pemilik
domain yang memparkirkan (parking) domain yang tidak atau belum digunakan.
Dengan whypark, domain tidak hanya berisi link dari
pengiklan seperti gambar di atas, tetapi juga content sesuai keyword yang
diinginkan. Content berupa artikel atau berita juga akan diisi . oleh penyedia
layanan sehingga kita tidak perlu bersusah payah untuk menulisnya. Selain
content, pemilik domain juga masih bisa menempatkan banner iklan bahkan Adsense
dalam halaman web tersebut.
Karena layanan yang ‘lebih’ inilah Whypark memasang
ongkos US 99.95 untuk seumur hidup bagi
mereka yang ingin menjadi member. Dengan menjadi member , anda bisa menempatkan
maksimal 100 domain yang akan dibuat khusus keinginan, free hosting dan
support.
Sebenarnya, jika ingin serius mendapatkan pendapatan dari
pay per click, layanan Whypark sangat pas untuk dipilih meski harus merogoh
sedikit kocek terutama bagi mereka yang tidak mau ribet dengan tetek bengek
semacam penulisan content dan html.
Domain yang kemudian akan menjadi situs berisikan content, park,Adsense dan
banner iklan, boleh dikatakan sepadan dengan ongkos yang dikeluarkan.
Saran penulis, gunakan
layanan whypark jika anda sudah memiliki account Adsense.
2.1.5 Informasi
Cara lain adalah menulis informasi (bukan artikel) dari
sumber lain lalu menuangkannya kembali di blog atau website yang kita buat.
Sebagai misal, informasi lowongan kerja, beasiswa terbaru, dsb. berbeda dengan
artikel, informasi semacam ini biasanya tidak memiliki hak cipta, sehingga kita
bebas melakukan copy-paste, tetapi dengan tetap menyebutkan sumber informasi tersebut.
2.1.5.1 Direktori
Jika anda tidak suka menulis blog atau artikel,
alternatif lain yang bisa dipilih adalah membuat direktori yang berisi kumpulan
link atau alamat sebagai misal, anda membuat direktori bisnis online, penyedia
beasiswa, alamat kampus dan sebagainya,
Anda bisa membeli
script untuk direktori salah satunya di phpmydirectory.com untuk yang gratisan,
anda bisa mencari banyak script di horscripts.com. jika memiliki sendiri, anda
bisa menggunakan Noahs Classified yang bisa dibuat melalui fasilitas fantatisco
di control panel.
2.1.5.2 Mengisi content blog
Setelah siap dengan artikel atau informasi, anda bisa
mengisi content di blogspot.com dengan artikel atau informasi. Caranya :
1. Login
diblogger atau blogspot.com klik pada menu posting untuk membuat tulisan.
2. Tulis
judul artikel pada title dan isi artikel pada kolom yang tersedia.
3. Klik
publish post untuk mempublish tulisan tersebut. Blog akan Nampak seperti gambar
berikut.
4. Lakukan
posting artikel sebanyak mungkin yang relevan dengan blog sebelum mendaftar
Adsense.
2.2.
Kerangka
Berpikir
2.2.1 Perkembangan
teknologi informasi komunikasi (TIK)
Perkembangan TIK atau sekarang lebih popular dengan
istilah telematika, juga mendorong berkembangnya diklat jarak jauh. Selain itu,
perkembangan berbagai aplikasi komputer dan media digital lainnya menjanjikan
kemudahan bagi manusia dalam menjalani kehidupan, perkembangan teknologi
internet misalnya, member kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja, kapan
saja dan dimana saja untuk mengakses informasi (bahan belajar) dengan cepat.
Pemanfaatan internet dalam kegiatan pembelajaran jarak
jauh karena internet memiliki karakteristik yang khas yaitu (1) sebagai media
interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya
komunikasi one-to-one maupun one –to- many,
(2) memiliki sifat interaktif dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asycrounus), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses pembelajaran.
(2) memiliki sifat interaktif dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asycrounus), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses pembelajaran.
Salah satu pemanfaatan TIK untuk peningkatan kompetensi
dan kualifikasi peserta diklat adalah dengan e-learning (electronic learning),
merupakan cara baru dalam proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik
khususnya internet sebagai sistem pembelajaran. E-Learning merupakan dasar dan
konsekuensi logis dari perkembangan TIK untuk pendidikan.
Pengertian e-learning diantaranya (1) Jaya kumar C. Koran
(2002) mengartikan e-learning sebagai proses pengajaran dan pembelajaran yang
menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet).
Untuk menyampaikan isi
pembelajaran, interaksi atau bimbingan (2) dong (dalam kamarga, 2002)
menjelaskan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat
elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan
kebutuhannya.
Rosenberg (2001) menekankan bahwa e-learning merunjuk pada penggunaan
teknologi intenet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan
pengetahuan dan keterampilan (4) darin E.Hartley (Hartley, 2001) e-learning
merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan
belajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, intranet atau media
jaringan komputer lain dan (5) learnframe.com dalam Glossary of e-learning
terms (glossary, 2001) e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan
aplikasi elektronik untuk mendukung kegiatan pembelajaran dengan media
internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (Ditjen PMPTK,2010 : 1).
Dengan demikian e-learning merupakan pembelajaran yang
dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik (internet), baik secara formal
maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan
kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun
berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara diklat jarak jauh.
Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi.
2.2.2
E-learning
Bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang
lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau
website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa,
program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyrakat luas (biasanya
tanpa memungut biaya) Ditjen PMPTK, 2010 ;2 )
E-Learning meliputi
kegiatan-kegiatan perancangan sistem penyampain materi pembelajaran
,pengelolaan pengalaman belajar dan mengatur jaringan antara komunitas peserta diklat, pengemabangan
materi pembelajaran.
Oleh karena itu,
e-learning adalah suatu sistem penyampaian materi pembelajaran dengan melalui
semua jenis media elektronik saat ini, e-learning lebih banyak berkembang
dengan teknologi internet, sehingga banyak orang beranggapan bahwa e-learning
itu identik dengan pembelajaran melalui jaringan internet.
Dengan kata lain,
karakteristik e-learning adalah suatu pembelajaran yang berbasis web yang
memungkinkan peserta diklat dapat mempelajarinya melalui jaringan internet,
dimana saja dan kapan saja, terasa menyenangkan, mudah dan murah (http://pjjpgsd.upi.edu)
2.2.3
Manfaat Pembelajaran Berbasis WEB
Sistem pembelajaran berbasis web ini bisa terjadi karena
perkembangan yang pesat dari tiga bidang, yaitu : bidang pembelajaran jarak
jauh, pembelajaran dengan menggunakan teknologi komputer dan perkembangan
teknologi internet. Mengingat sekarang ini, perkembangan teknologi internet
yang semakin cepat dan canggih, memungkinkan komputer dapat berhubungan tanpa
mengenal batas wilayah maupun negera dengan memanfaatkan kabel maupun tanpa
kabel. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan
komunikasi seperti email, groups, chatting, searching, download, upload dan
aktivitas lainnya. perkembangan teknologi internet memberikan nuansa baru
sistem pembelajaran jarak jauh yang terbuka lagi. Sistem pembelajaran berbasis
web yang popular dengan sebutan elekronik learning (e-learning), web-based
training (WBT) atau kadang disebut web based education (WBC) dan lain-lain.
Model pembelajaran itu antara lain sebagai berikut :
1. Belajar
mandiri melalui situs Web.
Peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran yang
diperlukan melalui sumber-sumber belajar di situs web secara on-line mengenai
apa saja dan kapan saja. Sumber belajar ini dikembangkan dan tersedia dalam
jaringan internet yang disampaikan oleh pihak sekolah. peserta didik dapat
mengakses sumber belajar tersebut melalui jaringan internet di mana saja dan
kapan saja. Kegiatan pembelajaran melalui situs web ini dapat dilakukan secara
individual dalam belajar mandiri. Misalnya melalui situs web virtual school.
Seperti gambar berikut :
2. Menyajikan
materi pembelajaran secara on-line
Model pembelajaran berbasis web ini cukup sederhana.
Penyelenggara pihak sekolah atau guru maupun instruktur menyampaikan materi
pembelajaran secara online, lalu menugaskan peserta didik untuk mendapatkan
(downloading) bahan belajar itu dalam kegiatan belajar mandiri. Materi yang
disajikan ini biasanya bersifat tertutup yang hanya dapat diakses oleh peserta
didik yang sudah memiliki kode user-namenya. Kemudian peserta didik diminta
untuk mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkan laporan tugas mandiri
tersebut. Kepada instruktur/guru lewat e-mail. Model pembelajaran seperti ini
kurang dinamis dan kurang interaktif karena komunikasi cenderung bersifat dua
arah saja antara instruktur/guru dan peserta didik. Misalnya situs pengetahuan
komputer.
3. Memfasilitasi
intraksi secara tatap muka dan virtual
Model pembelajaran ini merupakan kombinasi antara cara
belajar mandiri berbasis web dan bantuan tutorial tatap muka. Meskipun kegiatan
pembelajaran mandiri bisa dilakukan secara virtual penuh, kegiatan tutorial
tatap muka masih diperlukan. Namun, perlu diingatkan dalam pembelajaran
dikelas-kelas abad 21 sekarang instruktur/guru akan menggunakan Sembilan puluh
persen (90%) waktu mereka untuk memfasilitasi/memudahkan pembelajaran peserta
didik dan sepuluh persen (10%) waktu mereka untuk memberikan pembelajaran
langsung secara tatap muka. Interkasi secara virtual dilakukan untuk
mendiskusikan topic-topik penting untuk dipahami bersama-sama. Mereka
diharapkan untuk saling menyampaikan pikiran maupun mengkritis pendapat lain
atas sebuah topik yang telah ditentukan oleh guru maupun dipilih oleh peserta
didik sendiri.
4. Belajar
dalam kelompok
Pembelajaran berbasis web ini merupakan model yang paling
interaktif. Pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompok dan juga secara
individual. Apabila peralatannya dilengkapi dengan kamera video interaksi
langsung secara tatap muka dapat dilakukan melalui teleconference atau video
conference.
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1. Deskripsi
lokasi
Pada penelitian ini
dilakukan di sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta
Alamat Sekolah : Jl. Raya Penggilingan No 99 Cakung, Jakarta
Timur
A. Keadaan
Fisik Sekolah
1. Luas
tanah : 1705 

2. Jumlah ruang kelas : 30 ruang
3. Ukuran ruang Kelas : 54 

4. Ruang lain yang di miliki sekolah
a. Gedung B lias tanah 700
, banyaknya 16 Ruang kelas

b. Gedung C luas tanah 1700
, banyaknya 32 Ruang kelas

c. Gedung DLuas tanah 1655
, banyaknya 20 Ruang Kelas

5. Lapangan Olah Raga
a. Lapangan basket luas 400 

b. Lapangan Voly luas 400 

B. Keadaan Lingkungan Kelas
1. Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah: dekat
rumah pemukiman masyarakat dan mesjid besar didekat sekolah.
2. Kondisi lingkungan sekolah : tenang karena
terletak di dalam pemukiman masyarakat sehingga proses belajar siswa tidak
terganggu dan nyaman.
C. Fasilitas Sekolah
1. Perpustakaan : 435 buah judul buku, dengan luas
: 72
rerata jumlah siswa mengunjungi perpustakaan perbulan : 150 orang

2. Laboratorium : 3 ruang, yaitu laboratorium
a. Lab Bahasa Inggris dengan 16 kegiatan praktek
perbulan
b. Lab Komputer dengan 16 kegiatan praktek
perbulan
c. Lab Seni music dengan 16 kegiatan praktek
perbulan
3. Bengkel
a. Bengkel Teknik Instalasi Listrik ( TITL )
dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
b. Bengkel Teknik Elektronika Audio Video (TAV)
dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
c. Bengkel Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) dengan
20 kegiatan praktek perbulan.
d. Bengkel Teknik Pemesinan dengan 20 Kegiatan
praktek perbulan.
e. Bengkel Teknik Komputer dan Jaringan dengan 20
kegiatan praktek perbulan.
4. Ruang BK : 28
,dengan jumlah siswa
konsultasi perbulan

5. Ruang serba guna : 326
, untuk kegiatan,

rapat
Guru, Komitte sekolah, Rapat pengurus yayasan dan Lain-Lain.
6. Ruang Tata Usaha : 42
, dengan jumlaah karyawan 12 orang

7. Ruang seni : 42
, dengan jumlah dan ragam
alatnya : 12 buah

8. Ruang mushola, Ruang Kantin , Ruang Office Boy,
Ruang Teknisi Komputer, Ruang Ruang Yayasan.
D. Guru dan Siswa
a. Jumlah guru :
98 orang
b. Jumlah kelas : 60 Ruang belajar
c. Jumlah siswa perkelas : 36 orang
d. Jumlah siswa seluruhnya : 216 orang
E. Interaksi Sosial
Tuliskan dengan sesingkatnya kesan anda tentang hubungan antara
a. Guru dengan guru memilki hubungan yang baik,
saling membantu untuk kemajuan siswa
b. Guru dengan Siswa memiliki komunikasi dan
interaksi yang sangat baik
c. Siswa dengan siswa memiliki komunikasi dan
hubungan yang baik, rukun dan damai
d. Guru dengan pegawai hubungan dan komunikasi
yang terjalin dengan baik.
3.2 Waktu
Waktu pelaksaan penelitian ini ialah Januari
2013 sampai dengan Juli 2013.
3.3 Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dilakukan dalam penelitian
ini adalah Mastering Audio
3.4 Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa dalam pelaksaan penelitian
ini sebagai berikut :
1. Kelas XI TAV 1 dan 2 Jurusan teknik audio
video.
2. Kelas XII TAV 3 dan 4 Jurusan teknik audio
video.
3.5 Rancangan Siklus
Pengamatan awal
1. Pertama kali yang di lakukan guru ketika masuk
kelas adalah mempersiapkan siswa lalu berdoa setelah itu mengucapkan salam, menanyakan absensi siswa serta
menanyakan tugas yang telah diberikan kemarin.
2. Guru membuka pelajaran dengan cara menampilkan
slide gambar materi yang akan dijelaskan dan menanyakan kepada siswa untuk
memberikan penjelasan menurut pendapat mereka dan dibantu guru untuk
menjelaskan secara benar.
3. Bagaimana perhatian siswa selama pembukaan
pelajaran?
Siswa merespon dan memperhatikan slide gambar dengan baik, terutama
siswa yang duduk berada di barisan depan, diikuti dengan siswa yang duduk
dibelakang untuk memberikan pendapat mengenai slide gambar yang ditampilkan.
4. Waktu yang di gunakan untuk pembukaan pelajaran
sekitar 10-15 menit.
Selama pembelajaran berlangsung
a.
Siswa
sebagian besar memperhatikan guru ketika menjelaskan mengenai materi yang
ditampilkan dengan bantuan slide PPT.
b. Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan 4 orang persetiap sesi setelah
diberikan kesempatan untuk bertanya.
c. Bobot dari pertanyaan siswa sesuai dengan
materi yang telah dijelaskan dan penerapan sesuai dengan kebutuhan materi.
d. Siswa yang ribut 1 orang dan guru mengatasi
dengan cara menegur secara langsung pada siswa yang rebut untuk segara
memperhatikan materi yang akan dijelaskan.
e. Metode yang digunakan guru untuk memotivasi siswa
adalah memberikan slide gambar atau istilah yang berhubungan materi, dan metode
yang digunakan Kooperatif atau inquiri
f. Apakah guru mempergunakan media pembelajaran ya
dengan menggunakan slide PPT. bagaimana pengaruh media terhadap belajar siswa,
sangat berpengaruh siswa jadi lebih memperhatikan dan menimbulkan semangat
untuk belajar.
Penutup
1.
Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri
pembelajaran ?
guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah
dan memberikan topic materi yang
akan diberikan selanjutnya.
2.
Bagaimana
cara guru menilai hasil-hasil belajar siswa ?
dengan
memberikan latihan atau tugas mengenai materi yang telah dijelaskan.
3.
Bagaimana
cara guru menyimpulkan materi pembelajaran ?
dengan
memberikan gambaran materi yang telah dijelaskan subpokok materi.
4.
Waktu
digunakan untuk penutupan pembelajaran 15 menit
Tuliskan kesan umum selama pembelajaran yang
anda amati
Selama proses kegiatan belajar mengajar
berlangsung terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan, dalam hal ini
guru harus berinteraksi dengan siswa agar terjadi komunikasi yang baik bisa
dilakukan dengan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa atau berupa
pendekatan untuk mengetahui karakter siswa.
Apa yang dapat ditarik dari hasil pengamatan,
dan apa yang dapat anda lakukan untuk persiapan rencana pembelajaran kedepan
Mempersiapkan rencana pelaksaan pembelajaran
serta media pembelajaran yang akan digunakan untuk memberikan motivasi dalam
belajar agar peserta didik dapat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan
menambah pengetahuan kepada peserta didik.
Daftar Pustaka
Prof.Dr.Azhar Arsyad,
M.A media pembelajaran PT.RajaGrafindo.1996.Jakarta
Dr. Munir M.IT. Kurikulum berbasis IT .
Alfabeta.2008 Bandung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar