Proposal PTK



PROPOSAL SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu satu syarat mata kuliah Metode Khusus penelitian Ilmiah semester 099/Ganjil prodi Pendidikan Teknik Elektronika T.A 2013

“Penerapan E-Learning pada Mata Pelajaran Mastering Audio Jurusan Elektronika Audio Video Kelas XI menggunakan Blogspot Google Dokument”

Disusun Oleh :
Yan Fauzi Budiman 5215087487


Pendidikan Teknik Elektronika
Fakultas Teknik Elektro
2013





HALAMAN PENGESAHAN    

Nama Dosen
Tanda Tangan
Tanggal


Drs. Bambang D.P, M.Pd


(Dosen pembimbing I)




















KATA PENGANTAR
            Puji Syukur saya panjatkan kepada ALLAH.S.W.T yang telah memberikan Rahmat dan Karunianya sampai saat ini,  sehingga saya dapat menyelesaikan Proposal Skripsi ini. yang mana diajukan untuk memenuhi syarat mata kuliah Metode Khusus Pengajaran Elektronika. Pada mata kuliah ini merupakan salah satu mata kuliah Khusus Pendidikan yang di wajibkan bagi program studi pendidikan teknik elektronika atau Sarjana (SI) di fakultas teknik elektro. Pokok pembelajaran pada mata kuliah ini meliputi struktur kurikulum 2013, tujuan dan Penerapannya di sekolah. adapun pada matakuliah ini juga membahas Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran serta Model Pembelajaran E-learning sebagai penerapannya di sekolah. proposal ini merupakan sebagai wadah mahasiswa untuk mempersiapkan pengetahuan dan pengalamannya untuk menerapkan model pembelajaran E-Learning yang telah dijelaskan disekolah. sehingga sekolah dapat berinteraksi dengan mahasiswa agar dapat berdiskusi mengenai Kurikulum 2013 yang akan diterapkan di seluruh Indonesia.
            Untuk itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dan memotivasi mahasiswa untuk dapat mengajarkan sesuai dengan kurikulum 2013 yaitu sebagai berikut :
1.      Bapak Drs. Bambang DP, M.Pd selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Metode Khusus Pengajaran Elektronika Fakultas Teknik Elektro.
2.      Bapak Drs. Wisnu Djatmiko, MT selaku Kepala Jurusan Fakultas Teknik Elektro.
3.      Bapak Drs. Pitoyo Yuliatmojo, MT selaku Kepala PrograM Studi Pendidikan Teknik Elektronika.
4.      Bapak Mulyana, SH Selaku Kepala sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta.
5.      Bapak Suharsono, M.Pd selaku kepala Bidang Kurikulum SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta.
6.      Siswa-Siswa kelas XI TAV SMK Dinamika Pembangunan yang telah ikut berpartisaipasi menerapkan model pembelajaran E-learning.
7.      Rekan-Rekan Guru yang telah banyak membantu.
8.      Rekan-Rekan Mahasiswa yang telah banyak membantu.
9.      Orang Tua yang telah banyak membantu sampai saat ini dan memotivasi Mahasiswa untuk selalu belajar serta berusaha bekerja keras.
            Demikian proposal ini saya buat, apabila terdapat kesalah baik kata maupun tulisan mohon memakluminya dan saya juga bersifat terbuka untuk saran dan komentar yang bersifatnya membangun Dunia pendidikan. Atas perhatian Bapak Dosen saya mengucapkan terima kasih banyak.

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul


Halaman pengesahan 
………………………………………..

Kata Pengantar
………………………………………..

Daftar isi
………………………………………..

Daftar Tabel
………………………………………..

Daftar Gambar
………………………………………..

Daftar Lampiran
………………………………………..

BAB I Pendahuluan
………………………………………..

1.1.   Latar Belakang Masalah
………………………………………..

1.2.   Identifikasi Masalah
………………………………………..

1.3.   Pembatasan Masalah
………………………………………..

1.4.   Perumusan Masalah
………………………………………..

1.5.   Tujuan Penelitian
………………………………………..

1.6.   Kegunaan Penelitian
………………………………………..

BAB II Kerangka Teoritik dan Kerangka Berpikir
………………………………………..

2.1.   Kerangka Teoritik
………………………………………..

2.2.   Kerangka Berpikir
………………………………………..

BAB III Pelaksanaan Penelitian
………………………………………..

3.1.   Deskripsi Lokasi
………………………………………..

3.2.   Waktu
………………………………………..

3.3.   Mata Pelajaran
………………………………………..

3.4.   Karakteristik Siswa
………………………………………..

3.5.   Rancangan Siklus
………………………………………..

Daftar Pustaka
………………………………………..

Lampiran
………………………………………..












DAFTAR TABEL




































DAFTAR GAMBAR




































DAFTAR LAMPIRAN




































BAB I
PENDAHULUAN
1.1.   Latar Belakang Masalah
            1.1.1 Pemanfaatan Internet Dalam Pembelajaran
            Peluncuran WWW (World Wide Web) pada tahun 1990-an telah membuka babak baru dalam perkembangan internet yang sudah ada sejak 1950-an. Sejak saat itu tulang punggung utama internet sudah berpindah dari DARPA dan badan penelitian ke perusahaan swasta di amerika serikat. Hanya setelah digunakan untuk transaksi bisnis dan komersial, potensi internet menjadi semakin jelas. Dengan demikian, internet tidak lagi merupakan a sleeping giant.
Kini selain digunakan untuk mengakses berbagai informasi, internet juga digunakan sebagai alat pembayaran, perdagangan, pemasaran dan pendidikan. Untuk dapat menggunakannya, perlu diketahui URL (Uniform Resource Locator). Suatu contoh alamat Web di internet yang mempunyai format generik http://www.gu.edu.au/gwis/cinemediia.home.html. dari alamat web dapat dijelaskan beberapa hal berikut :
1.      ‘http’. Merujuk kepada dokumen hyperteks.
2.      ‘WWW.gu’, menyatakan bahwa dokumen itu ditempatkan dalam pelayan WWW di Griffith University,
3.      ‘edu’, pertanda untuk menunjukkan badan itu institusi pendidikan, ‘au’ kode geografi untuk Australia,
4.      ‘/gwis/cinemedia’ menerangkan bahwa file itu terdapat dalam dua direktori.
5.      ‘home.html’ merupakan identisitas nama cinemedia.
6.      Setelah diberikan sayap WWW, internet berkembang pesat menjadi museum maya, perpustakaan maya dan pasar raya informasi maya yang paling besar didunia. Justru itu, ia dijadikan dasar untuk membangun dunia informasi dunia. Jika ingin mengetahui sebesar mana internet sekarang ? pertanyaan itu bisa dijawab dari pertanyaan-pertanyaan berikut :
Ø  Berapakah banyakkah web di internet sekarang?
Ø  Berapa banyakkah penggunanya?
Ø  Berapa banyakkah jaringan komputer sudah disambungkan kepadanya?
Ø  Berapa banyakkah hos internet?
Ø  Berapa banyakkah pelayan www?
            Pada tahun 1981, pengguna internet di amerika serikat hanya berjumlah 213. Angka itu melonjak menjadi 617,000 pada tahun 1991. Pada akhir tahun 1977, terdapat 99,96% pengguna internet diseluruh dunia. Dengan demikian bilangan penggunanya meningkat 20% setiap bulan.
Factor utama daya tarik internet adalah dari sisi kemampuan internet dalam mengakses informasi teks, audio, gambar, perkiraan, ilustrasi dan yang lain dari 320 juta web di internet dengan lebih mudah dan cepat dibandingkan dengan media komunikasi/informasi yang lain. Salah satu cara untuk mencari informasi di internet ialah dengan menggunakan mesin pencarian (search mesines). Kini terdapat 300 juta buah mesin pencarian internet. 
            Pendidikan merupakan sumber kemajuan bangsa yang sangat menentukan daya saing bangsa, dengan demikian, sector pendidikan harus terus-menerus ditingkatkan mutunya. Fakta saat ini menunjukkan bahwa factor kesenjangan pendidikan menjadi salah satu factor utama dalam meningkatkan mutu pendidikan. Kesenjangan mutu pendidikan tersebut selain disebabkan karena factor sarana dan prasarana yang belum memadai, sumber daya manusia yang masih terbatas juga kurikulum yang belum siap untuk menyongsong masa yang akan datang.
            Penerapan dan pengembangan kurikulum berbasis teknologi informasi dan komunikasi (TIK) adalah salah satu langkah strategis dalam menyongsong masa depan pendidikan Indonesia. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang ada di dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009. Kurikulum masa depan bukan sekedar mengikuti trend global melainkan akses dan mutu layanan pendidikan kepada masyarakat.
            Ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang terus, bahkan dewasa ini berlangsung dengan pesat. Perkembangan itu bukan hanya dalam hitungan tahun, bulan, atau hari, melainkan  jam, bahkan menit atau detik, terutama berkaitan dengan teknologi informasi dan komunikasi yang ditunjang dengan teknologi elektronika. Pengaruhnya meluas ke berbagai bidang kehidupan, termasuk bidang pendidikan. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat cepat ini memberikan dampak postif dan negatif. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak positif dengan semakin terbuka dan tersebarnya informasi dan pengetahuan dari dan ke seluruh dunia menembus batas ruang dan waktu. Dampak negatifnya yaitu terjadinya perubahan nilai, norma, aturan, dan moral kehidupan yang dianut masyarakat. Mensikapi keadaan ini, maka peran pendidikan sangat penting untuk mengembangkan  dampak positif dan memperbaiki dampak negatifnya. Pendidikan tidak antipasti atau alergi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun sebaliknya menjadi subyek atau pelopor dalam pengembangannya.
            Sistem pendidikan di Indonesia selalu mengalami perubahan yang tujuannya untuk mewujudkan sistem pendidikan menjadi lebih berkualitas, dengan kurikulum yang lebih baik untuk menghasilkan lulusan yang lebih baik pula. Sistem pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Adapun tujuan sistem pendidikan nasional secara umum adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulai, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serat bertanggung jawab. Berdasarkan tujuan ini maka para pengajar mendapatkan amanat untuk mengembangkan kemampuan lulusan suatu jenjang pendidikan dalam seluruh aspek kehidupannya, yaitu aspek pengetahuan (kognitif), meliputi berilmu dan bercakap; aspek keterampilan (psikomotorik), yaitu kreatif dan aspek sikap (afektif) , meliputi beriman, bertaqwa, berakhlak mulia, sehat, mandiri dan demokratis.
Dr. Munir M.IT. Kurikulum berbasis IT . Alfabeta.2008 Bandung
1.2.   Identifikasi Masalah
            Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 70 tahun 2013 mengenai Kurikulum 2013 merupakan rencana dan sebuah perangkat yang mengatur dan memuat semua pelaksanaan kegiatan Pembelajaran yang mencangkup Silabus 2013 , Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 2013 yang akan di terapkan di sekolah baik tingkat SD, SLTP/MA, SMA/SMK dan Perguran Tinggi. Pada Kurikulum 2013 terdapat perubahan  dan perbedaan antara kurikulum KTSP dengan KBK. yang mana perubahan itu ialah Jadwal dan penerapan model pembelajaran bagi siswa/i disekolah. dengan mengkonsepkan Tematik, Terpadu dan Terintegrasi maka Kurikulum 2013 merupakan suatu wahana bagi perkembangan dunia pendidika di Indonesia. Kurikulum 2013 menerapkan model pembelajaran E-Learning karena model pembelajaran E-Learning menerapkan Teknologi di bidang Komputer dan Sistem Informasi sebagai media pembelajaran untuk memberikan siswa/i kemampuan Komputer dan Sistem Informasi serta memberikan kemudahan bagi siswa/i untuk mengenal teknologi sehingga perkembangan teknologi dapat di mengerti dengan baik oleh siswa/i. sehingga sekolah dapat mengawasi siswa/i untuk belajar mengenai teknologi di bidang komputer dan sistem informasi khususnya internet. Untuk menghindari dampak-dampak negatif yang ada di internet. Adapun dalam pelaksanaan kurikulum 2013 di sekolah ialah guru mata pelajaran di integrasikan dengan guru mata pelajaran yang lain untuk saling bekerja sama dan saling berkomunikasi mengenai mata pelajaran tersebut. Sehingga guru mata pelajaran tersebut tidak susah dalam mempelajari bidang mata pelajarannya di dalam implemetasi kurikulum 2013, selain itu terdapat pula seorang guru kolabolator yang bertugas untuk menilai bidang mata pelajaran tersebut. Maka dari hasil implementasi kurikulum 2013 dapat dikemukan sebagai berikut :
1.      Menerapkan Model Pembelajaran E-Learning berupa Blogspot sebagai media pembelajaran.
2.      Menerapkan Silabus kurikulum 2013.
3.      Menerapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2013
4.       Menerapkan Kolaborasi Antar Guru Bidang TAV.
5.      Menetapkan Jadwal dan Hasil Disekolah.
1.3.   Pembatasan Masalah
Adapun batasan masalah mengenai mata pelajaran Mastering Audio Kelas XI TAV dengan kurikulum 2013 disekolah ialah sebagai berikut :
1.      Model Pembelajaran E-Learning pada mata pelajaran Mastering Audio khusus kelas XI karena Terdapat PKL (Industri). Menggunakan Blogspot.
2.      Menentukan  Guru Kolaborasi untuk mata pelajaran Mastering Audio.
3.      Membuat Grup untuk siswa/i di Blogspot.
4.      Menyusun Silabus 2013 dan RPP 2013.
1.4.   Perumusan Masalah
Pada Pelaksanaanya di sekolah mengenai Implementasi kurikulum 2013 kelas XI TAV maka dapat di tentukan rumusan masalah ialah sebagai berikut :
1.      Observasi Siswa/i di kelas XI TAV.
2.      Mempersiapkan Bahan Pelajaran yang diajarkan.
3.      Membuat Blogspot melalui Internet
4.      Menentukan Standar Isi dengan kompetensi Dasar dengan Guru Bidang Studi Terkait.
5.      Membuat kesimpulan hasil akhir pembelajaran.
1.5.   Tujuan Penelitian  
Adapun dalam penerapan model Pembelajaran E-Learning disekolah mempunyai tujuan yaitu :
1.      Siswa kelas XI TAV dapat memahami model pembelajaran E-learning.
2.      Siswa kelas XI TAV dapat mengerjakan tugas sekolah bagi yang sedang melaksanakan PKL (Industri).
3.      Siswa kelas XI TAV dapat menerapakan Konsep Pembelajaran Kurikulum 2013 di sekolah.
4.      Siswa kelas XI TAV dapat mengaplikasikan Mastering Audio secara luas melalui  Internet atau Grup (Blogspot).
1.6.   Kegunaan Penelitian
Berdasarkan mengenai tujuan penelitian dan perumusan masalah maka didapat kegunaan penelitian sebagai berikut :
1.      Menerapkan Kurikulum 2013 disekolah dengan model pembelajaran E-Learning.
2.      Siswa/I kelas TAV dapat mengetahui fungsi Mastering Audio.
3.      Siswa/I kelas TAV dapat mengetahui media Blogspot sebagai media pembelajaran.
4.      Guru dan Perangkat sekolah dapat Memahami Kurikulum 2013.
5.      Dapat membangun dan memperkuat persatuan antar guru mata pelajaran dengan membuat Guru Kolaborasi sehingga terciptanya Komunikasi di antar Mata Pelajaran.














BAB II
KAJIAN TEORITIK DAN KERANGKA BERPIKIR
2.1.   Kerangka Teoritik
            2.1.1 E-learning
            Konsep dan desain teknologi informasi dalam pendidikan ialah Paradigma sistem pendidikan yang semula berbasis tradisional dengan mengandalkan tatap muka, berahli menjadi sistem pendidikan yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu dengan sentuhan dunia teknologi informasi khususnya dunia cyber (maya). Sistem pendidikan yang berbasis dunia cyber yang dimaksudkan disebut dikenal dengan istilah e-learning.
            2.1.2 pengertian dan ciri-ciri e-learning
            Adanya keterbatasan dalam proses belajar mengajar tradisional berbasis tatap muka yang dibatasi oleh ruang dan waktu maka e-learning hadir untuk mengantisipasi hal ini. dengan proses belajar mengajar tidak dibatasi lagi oleh ruang dan waktu sehingga hubungan antara peserta didik dan pengajar bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja.
            Istilah e-learning sangat popular beberapa tahun belakangan  ini, meskipun konsepnya sudah cukup lama dimunculkan sebelumnya. Istilah ini sendiri memiliki difinisi yang sangat luas. Terminiologi e-learning cukup banyak dikemukakan dalam berbagai sudut pandang, namun pada dasarnya mengarah pada pengertian yang sama. Huruf e pada e-learning berarti elektronik yang kerap disepadankan dengan kata virtual (maya) atau distance (jarak). Dari hal ini kemudian muncul istilah virtual learning (pembelajaran di dunia maya) atau distance learning (pembelajaran jarak jauh). Sedangkan kata learning sering diartikan dengan belajar pendidikan (education) atau pelatihan (training). Jadi e-learning berarti pembelajaran dengan menggunakan media atau jasa bantuan perangkat elektronika. Dalam pelaksanaannya, e-learning menggunakan jasa audio, video, perangkat komputer atau kombinasi dari ketiganya. E-learning merupakan sebuah proses pembelajaran yang dilakukan melalui network (jaringan). Ini berarti dengan e-learning memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada peserta didik menggunakan media teknologi informasi dan komunikasi berupa komputer dan jaringan internet atau intranet. Dengan e-learning, belajar bisa dilakukan kapan saja, dimana saja, melalui jalur mana saja dan dengan kecepatan akses apapun. Proses pembelajaran berlangsung efisien dan efektif.
            Dari hal tersebut bermakna, bahwa e-learning adalah proses learning (pembelajaran) menggunakan/memanfaatkan TIK berbagai Tools. Fokus e-learning adalah pada “Learning“ (belajar) dan bukan pada “e” (electronic). E-learning juga berarti proses transformasi pembelajaran dari “Instructor Centric” ke “Learner Centric” (Effendi, Bob Soelaeman : 2006)
            E-learning merupakan suatu teknologi pembelajaran yang relatif baru di Indonesia. Dalam pembelajaran itu pengajar dan peserta didik tidak perlu berada pada tempat dan waktu yang sama untuk melangsungkan proses pembelajaran. Pengajar cukup mengupload bahan-bahan ajar pada situs e-learning dan peserta didik dapat mempelajarinya dengan membuka situs e-learning tersebut di manapun.
            E-learning merupakan bentuk pembelajaran yang memanfaatkan fasilitas teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dengan demikian, teknologi informasi dapat dipandang secara positif sebagai media yang menyediakan dan membantu interaksi antara pengajar dan peserta didik dalam mengefisienkan dan mengefektifkan pembelajaran.
            Penggunaan e-learning dapat diukur dari prilaku yang mencerminkan kebiasaan dalam pengguna teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk pembelajaran sehari-hari. Penggunaan TIK dapat mencakup pola interaksi antara pengajar dan peserta didik, pemanfaatan teknologi sebagai sumber belajar dan penggunaan teknologi sebagai alat bantu. Pengajar dan peserta didik bukan merupakan obyek yang hanya bisa memanfaatkannya melainkan dengan subyek dari e-learning. Subyek artinya memiliki peran yang aktif yang menentukan keberhasilan e-learning. Pengajar dan peserta didik memiliki kemauan dan kemampuan dalam memanfaatkan TIK.
            E-learning merupakan aplikasi TIK yang bersifat pragmetis yang memerlukan dukungan infrastruktur dan superstruktur lain yang terkait dengan lembaga pendidikan dan pengajar maupun peserta didik. Oleh karena itu, keberhasilan penggunaan e-learning dipengaruhi juga oleh daya beli pengajar dan peserta didik terhadap fasilitas TIK yang dibutuhkan untuk mengakses internet dengan menyediakan komputer, modem, laptop atau note book dengan fasilitas tersebut pada saat ini bukanlah sesuatu yang murah dan cenderung sulit  untuk disediakan baik oleh pengajar maupun peserta didik, terutama secara perorangan.
            Dari paparan di atas, maka cirri khas e-learning yaitu tidak tergantung pada waktu dan ruang (tempat). Pembelajaran dapat dilaksanakan kapan dan di mana saja. Dengan teknologi informasi, e-learning mampu menyediakan bahan ajar dan menyimpan instruksi pembelajaran yang dapat di akses kapanpun dan dari manapun. E-learning tidak membutuhkan ruangan (tempat) yang luas sebagaimana ruang kelas konvensional. Dengan demikian teknologi ini telah memperpendek jarak antara pengajar dan peserta didik.
Kelebihan e-learning
Pembelajaran dengan e-learning memiliki banyak kelebihan seperti diberikan berikut :
1.      Memberikan pengalaman yang menarik dan bermakna bagi peserta didik karena kemampuannya dapat berinteraksi langsung, sehingga pemahaman terhadap materi pembelajaran akan lebih bermakna (meaningfull), mudah dipahami, mudah diingat dan mudah pula untuk diungkapkan kembali.
2.      Dapat memperbaiki tingkat  pemahaman dan daya ingat seseorang (retention Of Information) terhadap knowledge yang disampaikan, karena konten yang bervariasi, interkasi yang menarik perhatian, immediate feedback dan adanya interaksi dengan e-learner dan e-instructor lain.
3.      Adanya kerja sam dalam komunitas on-line, sehingga memudahkan berlangsungnya proses transfer informasi dan komunikasi, sehingga setiap elemen tidak akan kekurangan sumber/bahan belajar.
4.      Adminsitrasi dan pengurusan yang terpusat, sehingga memudahkan dilakukannya akses dalam operasionalnya.
5.      Menghemat atau mengurangi biaya untuk membayar pengajar atau biaya akomodasi dan transfortasi peserta didik ke tempat belajar.
6.      Pembelajaran dengan dukungan teknologi internet membuat pusat perhatian dalam pembelajaran tertuju pada peserta didik, sebagaimana ciri pokok dari e-learning. Ini berarti dalam pembelajaran peserta didik tidak bergantung sepenuhnya kepada pengajar. Peserta didik belajar dengan mandiri untuk menggali (mengeksplorasi) ilmu pengetahuan melalui internet dan media teknologi informasi lainnya. kemandirian peserta didik akan meningkat, karena setiap peserta didik dituntut untuk mempelajari dan mengembangkan materi secara mandiri. Peserta didik belajar sesuai dengan kemampuannya sendiri, sehingga akan meningkatkan rasa percaya dirinya.    
            2.1.2 Pengertian belajar pembelajaran  
            Belajar adalah suatu proses yang kompleks yang terjadi pada diri setiap orang sepanjang hidupnya. Proses belajar itu terjadi karena adanya interkasi antara seseorang dengan lingkungannya. Oleh karena itu, belajar dapat terjadi kapan saja dan dimana saja. Salah satu pertanda bahwa seseorang itu telah belajar adalah adanya perubahan tingkah laku pada diri orang itu yang mungkin disebabkan oleh terjadinya perubahan pada tingkat pengetahuan, keterampilan, atau sikapnya.
            Apabila proses belajar itu diselenggarakan secara formal disekolah–sekolah, tidak lain dimaksudkan untuk mengarahkan perubahan pada diri siswa secara terencana, baik dalam aspek pengetahuan, keterampilan, maupun sikap. Interaksi yang terjadi selama proses belajar tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, yang antara lain terdiri atas murid, guru, petugas perpustakaan, kepala sekolah, bahan atau materi pelajaran (buku, modul, selebaran, majalah, rekaman video atau audio dan sejenisnya), dan berbagai sumber belajar dan fasilitas (proyektor overhead, perekaman pita audio dan video, radio, televisi, komputer, perpustakaan, laboratrium, pusat sumber belajar dan lain-lain ).
            Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin mendorong upaya-upaya pembaharuan dalam pemanfaatan hasil-hasil teknologi dalam proses belajar. Para guru dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah dan tidak tertutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan Zaman. Guru sekurang-kurangnya dapat menggunakan alat yang murah dan efisien yang meskipun sederhana dan bersahaja tetapi merupakan keharusan dalam upaya mencapai tujuan pengajaran yang diharapkan. Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia,  guru juga dituntut untuk dapat mengembangkan keterampilan membuat media pembelajaran yang akan digunakannya apabila media tersebut belum tersedia. Untuk itu guru harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang media pembelajaran yang meliputi (Hamalik, 1994:6)
1.      Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses belajar mengajar.
2.      Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan
3.      Seluk-beluk proses belajar
4.      Hubungan antara metode mengajar dan media pendidikan
5.      Nilai atau manfaat media pendidikan dalam pengajaran
6.      Pemilihan dan penggunaan media pendidikan
7.      Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan
8.      Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran
9.      Usaha inovasi dalam media pendidikan
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa media adalah bagian yang tidak terpisahkan dari proses belajar. Mengajar demi tercapainya tujuan pendidikan pada umumnya dan tujuan pembelajaran di sekolah pada khususnya.
            2.1.3 Pengertian media
            Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah perantara atau pengantar dalam bahasa arab, media adalah perantara  atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan, mengatakan bahwa media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi atau kejadian yang membangun kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan, keterampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks dan lingkungan sekolah merupakan media. Secara lebih khusus, pengertian media dalam proses belajar mengajar cenderung diartikan sebagai alat-alat grafis, photografis atau elektronis untuk menangkap memproses dan menyusun kembali informasii visual atau verbal.
            2.1.4 Membuat Blogspot
            Setelah siap dengan tema atau keyword, anda bisa memilih ‘tempat’ yang akan digunakan untuk menampung content atau isi berdasar keyword tersebut sekaligus menampilkan iklan adsense. Anda bisa membuat blog, website, portal, forum, direktori dan banyak lagi pilihan lain sesuai keinginan.
            Di internet terdapat banyak sekali tempat membuat blog atau web baik yang gratisan maupun yang berbayar. Untuk yang gratisan, anda bisa menggunakan www.phpne.us seperti halnya penyedia domain yang lain, phpnet.us menyediakan gratisan domain dan hosting plus database bila ingin memiliki domain sendiri dengan harga murah, anda bisa membelinya di www.manchesterdomain.com.
            Untuk keseragaman, contoh berikut ini akan menggunakan blogger.com atau blogspot.com untuk membuat blog gratisan.
1.      Buat email (gmail) di http://mail.google.com .membuat gmail memang bukan keharusan, membuatnya, klik Create an Account lalu ikuti petunjuk selanjutnya untuk membuat gmail.
2.      Buat blog di blogger.com atau blogspot.com. pilih English pada pilihan bahasa (language) yang ada di sudut kanan atas.
Pembuatan blog di blogger.com dapat dilakukan dengan dua cara :
ü  Jika anda sudah memiliki dan akan menggunakan email gmail (mail.gmail.com), masukan email di kolom username (email) dan password gmail di kolom atas yang tersedia. Klik sign in.
ü  Jika tidak menggunakan email Gmail, klik Create Your Blog Now.
            Karena sudah memiliki gmail, gunakan pilihan pertama dengan menggunakan gmail dan password untuk login.
3.      Setelah login di dashboard, klik Create a Blog untuk mulai membuat blog.
4.      Pilih Nama blog.
ü  Blog title : pilih judul blog
ü  Blog address (URL) : pilih nama (alamat) blog. Jika tidak tersedia pilih nama lain.
ü  Word verification : ketik ulang huruf yang tertulis.
ü  Klik continue.
5.      Pilih template. Klik continue.
6.      Blog bisa dimulai dengan klik start blogging.
7.      Tulis judul blog pada title dan isi blog pada kolom tulisan. Publish post untuk mempublish atau save now untuk menyimpan tulisan.
Catatan :
ü  Gunakan content berbahasa inggris atau bahasa lain yang di support adsense. Anda bisa menunda terlebih dahulu penulisan content ini dan membaca bab selanjutnya mengenai penulisan content dengan artikel.
ü  Jika mendaftar adsense dengan blog berbahasa Indonesia dan kemudian bisa diterima, jenis iklan yang muncul adalah adsense for search. Oleh karena itu, gunakan content blog berbahasa inggris agar adsense for content juga bisa muncul.
ü  Blog hanyalah salah satu media untuk mendaftar adsense. Anda juga memiliki banyak alternatif selain blog seperti membuat website, portal, direktori dsb.
Setelah menentukan tema dan membuat blog, anda tentu harus mengisi blog dengan content sesuai tema atau keyword yang sudah ditentukan sebelumnya. Karena google loves content, maka anda harus membuat content yang relevan dengan tema yang dipilih sebelum mendaftar adsense.
        Satu hal terpenting dalam membuat content adalah buatlah content yang membuat pengunjung tertarik lagi untuk kembali ke halaman web anda. Buatlah content anda menjadi ‘bahan rujukan utama’ bagi pengunjung yang membutuhkan informasi perihal content tersebut. Oleh karena itu, selalu lakukan update content.
        2.1.3.1 Jenis content
        Content apa yang sebaiknya dibuat untuk mendaftar adsense ? anda bisa  memilih beberapa alternative berikut untuk membuat content.
        2.1.3.2 Artikel
        Artikel adalah content yang memiliki peluang paling besar untuk diterima adsense. Berita buruknya adalah sangat dianjurkan untuk membuat content dengan bahasa inggris. Content dengan bahasa inggris memiliki probabilitas  lebih besar dan ‘lebih aman’ untuk disetujui.
Lalu, bagaimana jika anda tidak memiliki materi tema dalam bahasa inggris atau bahkan anda tidak memahami bahasa inggris sama sekali?
Don’t worry. Be happy, karena berita baiknya adalah internet kaya akan sumber content yang tidak akan pernah habis.
Berikut adalah beberapa cara mendapatkan artikel dalam bahasa inggris.
        2.1.3.3 Republish Article
        Republish Article memungkinkan anda  menulis ulang artikel tersebut dengan menyertakan sumber tulisan atau nama penulis.
Silahkan anda lihat beberapa alamat berikut yang menyediakan Republish Article untuk domain atau blog.
www. Fripp.com/articleslist.htm
            anda bisa memasukkan (copy-paste) artikel dari penulis-penulis pada alamat tersebut pada halaman blog anda dengan tentu saja menyebutkan sumber atau nama pengarangnya. Anda tentu tidak ingin disebut sebagai plagiator, bukan ?
Ø  Private Label Rights  (PLR)
            Artikel PLR adalah artikel dimana anda bisa menuliskan nama anda sebagai pengarang artikel tersebut. Anda bisa mencari di google atau mesin pencari lain dengan keyword “private label rights article”.
            Anda juga bisa menggunakan beberapa artikel PLR yang ada dalam CD buku ini. Copy isi artikel tersebut lalu paste di blog milik anda.
Ø  Ghostwriter
            Jika memiliki dana berlebihan dan tidak mau berpusing-pusing dengan content. Anda bisa gunakan mencari penulis content di www.elance.com atau www.guru.com
            2.1.3.5 Content/article generator
            Selain ‘manual’, tersedia banyak program yang bisa dipakai untuk membuat content secara otomatis. Hanya dengan  memasukkan beberapa keyword, maka muncul artikel atau content sesuai dengan  keyword tersebut.
Berikut ini beberapa alamat penyedia software pembuat content :
            kelemahan dari artikel yang dibuat dengan software pembuat content adalah artikel yang tidak lagi unik karena ada banyak orang yang barangkali sudah menggunakan. Jadi, lakukan editing terhadap artikel tersebut atau gunakan alamat http://doctorAdsense.com/content-generator/.
Ø  Whypark.com
            Bagi anda yang ingin memiliki Adsense, tetapi tidak ingin terlibat dengan tetek-bengek pengisian content, anda bisa menggunakan layanan dari whypark.com. whypark adalah layanan yang banyak digunakan oleh pemilik domain yang memparkirkan (parking) domain yang tidak atau belum digunakan.
            Dengan whypark, domain tidak hanya berisi link dari pengiklan seperti gambar di atas, tetapi juga content sesuai keyword yang diinginkan. Content berupa artikel atau berita juga akan diisi . oleh penyedia layanan sehingga kita tidak perlu bersusah payah untuk menulisnya. Selain content, pemilik domain juga masih bisa menempatkan banner iklan bahkan Adsense dalam halaman web tersebut.
            Karena layanan yang ‘lebih’ inilah Whypark memasang ongkos US 99.95 untuk seumur hidup  bagi mereka yang ingin menjadi member. Dengan menjadi member , anda bisa menempatkan maksimal 100 domain yang akan dibuat khusus keinginan, free hosting dan support.
            Sebenarnya, jika ingin serius mendapatkan pendapatan dari pay per click, layanan Whypark sangat pas untuk dipilih meski harus merogoh sedikit kocek terutama bagi mereka yang tidak mau ribet dengan tetek bengek semacam penulisan content dan  html. Domain yang kemudian akan menjadi situs berisikan content, park,Adsense dan banner iklan, boleh dikatakan sepadan dengan ongkos yang dikeluarkan.
Saran penulis, gunakan layanan whypark jika anda sudah memiliki account Adsense.
            2.1.5 Informasi
            Cara lain adalah menulis informasi (bukan artikel) dari sumber lain lalu menuangkannya kembali di blog atau website yang kita buat. Sebagai misal, informasi lowongan kerja, beasiswa terbaru, dsb. berbeda dengan artikel, informasi semacam ini biasanya tidak memiliki hak cipta, sehingga kita bebas melakukan copy-paste, tetapi dengan tetap menyebutkan sumber informasi tersebut.
            2.1.5.1 Direktori
            Jika anda tidak suka menulis blog atau artikel, alternatif lain yang bisa dipilih adalah membuat direktori yang berisi kumpulan link atau alamat sebagai misal, anda membuat direktori bisnis online, penyedia beasiswa, alamat kampus dan sebagainya,
Anda bisa membeli script untuk direktori salah satunya di phpmydirectory.com untuk yang gratisan, anda bisa mencari banyak script di horscripts.com. jika memiliki sendiri, anda bisa menggunakan Noahs Classified yang bisa dibuat melalui fasilitas fantatisco di control panel.
            2.1.5.2 Mengisi content blog
            Setelah siap dengan artikel atau informasi, anda bisa mengisi content di blogspot.com dengan artikel atau informasi. Caranya :
1.      Login diblogger atau blogspot.com klik pada menu posting untuk membuat tulisan.
2.      Tulis judul artikel pada title dan isi artikel pada kolom yang tersedia.
3.      Klik publish post untuk mempublish tulisan tersebut. Blog akan Nampak seperti gambar berikut.
4.      Lakukan posting artikel sebanyak mungkin yang relevan dengan blog sebelum mendaftar Adsense.

2.2.   Kerangka Berpikir
            2.2.1 Perkembangan teknologi informasi komunikasi (TIK)
            Perkembangan TIK atau sekarang lebih popular dengan istilah telematika, juga mendorong berkembangnya diklat jarak jauh. Selain itu, perkembangan berbagai aplikasi komputer dan media digital lainnya menjanjikan kemudahan bagi manusia dalam menjalani kehidupan, perkembangan teknologi internet misalnya, member kesempatan seluas-luasnya kepada siapa saja, kapan saja dan dimana saja untuk mengakses informasi (bahan belajar) dengan cepat.
            Pemanfaatan internet dalam kegiatan pembelajaran jarak jauh karena internet memiliki karakteristik yang khas yaitu (1) sebagai media interpersonal dan juga sebagai media massa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one –to- many,
(2) memiliki sifat interaktif dan (3) memungkinkan terjadinya komunikasi secara sinkron (synchronous) maupun tertunda (asycrounus), sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog/komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses pembelajaran.
            Salah satu pemanfaatan TIK untuk peningkatan kompetensi dan kualifikasi peserta diklat adalah dengan e-learning (electronic learning), merupakan cara baru dalam proses pembelajaran yang menggunakan media elektronik khususnya internet sebagai sistem pembelajaran. E-Learning merupakan dasar dan konsekuensi logis dari perkembangan TIK untuk pendidikan.
            Pengertian e-learning diantaranya (1) Jaya kumar C. Koran (2002) mengartikan e-learning sebagai proses pengajaran dan pembelajaran yang menggunakan rangkaian elektronik (LAN, WAN atau internet).
Untuk menyampaikan isi pembelajaran, interaksi atau bimbingan (2) dong (dalam kamarga, 2002) menjelaskan e-learning sebagai kegiatan belajar asynchronous melalui perangkat elektronik komputer yang memperoleh bahan belajar yang sesuai dengan kebutuhannya.
            Rosenberg (2001) menekankan  bahwa e-learning merunjuk pada penggunaan teknologi intenet untuk mengirimkan serangkaian solusi yang dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan (4) darin E.Hartley (Hartley, 2001) e-learning merupakan suatu jenis belajar mengajar yang memungkinkan tersampaikannya bahan belajar ke peserta didik dengan menggunakan media internet, intranet atau media jaringan komputer lain dan (5) learnframe.com dalam Glossary of e-learning terms (glossary, 2001) e-learning adalah sistem pendidikan yang menggunakan aplikasi elektronik untuk mendukung kegiatan pembelajaran dengan media internet, jaringan komputer, maupun komputer standalone (Ditjen PMPTK,2010 : 1).
            Dengan demikian e-learning merupakan pembelajaran yang dilakukan dengan memanfaatkan media elektronik (internet), baik secara formal maupun informal. E-learning secara formal misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah ditetapkan oleh penyelenggara diklat jarak jauh. Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi.
       2.2.2 E-learning
            Bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyrakat luas (biasanya tanpa memungut biaya) Ditjen PMPTK, 2010 ;2 )
E-Learning meliputi kegiatan-kegiatan perancangan sistem penyampain materi pembelajaran ,pengelolaan pengalaman belajar dan mengatur jaringan antara  komunitas peserta diklat, pengemabangan materi pembelajaran.
Oleh karena itu, e-learning adalah suatu sistem penyampaian materi pembelajaran dengan melalui semua jenis media elektronik saat ini, e-learning lebih banyak berkembang dengan teknologi internet, sehingga banyak orang beranggapan bahwa e-learning itu identik dengan pembelajaran melalui jaringan internet.
Dengan kata lain, karakteristik e-learning adalah suatu pembelajaran yang berbasis web yang memungkinkan peserta diklat dapat mempelajarinya melalui jaringan internet, dimana saja dan kapan saja, terasa menyenangkan, mudah dan murah (http://pjjpgsd.upi.edu)
2.2.3 Manfaat Pembelajaran Berbasis WEB
            Sistem pembelajaran berbasis web ini bisa terjadi karena perkembangan yang pesat dari tiga bidang, yaitu : bidang pembelajaran jarak jauh, pembelajaran dengan menggunakan teknologi komputer dan perkembangan teknologi internet. Mengingat sekarang ini, perkembangan teknologi internet yang semakin cepat dan canggih, memungkinkan komputer dapat berhubungan tanpa mengenal batas wilayah maupun negera dengan memanfaatkan kabel maupun tanpa kabel. Teknologi tersebut dapat dimanfaatkan untuk menyampaikan informasi dan komunikasi seperti email, groups, chatting, searching, download, upload dan aktivitas lainnya. perkembangan teknologi internet memberikan nuansa baru sistem pembelajaran jarak jauh yang terbuka lagi. Sistem pembelajaran berbasis web yang popular dengan sebutan elekronik learning (e-learning), web-based training (WBT) atau kadang disebut web based education (WBC) dan lain-lain. Model pembelajaran itu antara lain sebagai berikut :
1.      Belajar mandiri melalui situs Web.
            Peserta didik dapat mengakses materi pembelajaran yang diperlukan melalui sumber-sumber belajar di situs web secara on-line mengenai apa saja dan kapan saja. Sumber belajar ini dikembangkan dan tersedia dalam jaringan internet yang disampaikan oleh pihak sekolah. peserta didik dapat mengakses sumber belajar tersebut melalui jaringan internet di mana saja dan kapan saja. Kegiatan pembelajaran melalui situs web ini dapat dilakukan secara individual dalam belajar mandiri. Misalnya melalui situs web virtual school. Seperti gambar berikut :
2.      Menyajikan materi pembelajaran secara on-line
            Model pembelajaran berbasis web ini cukup sederhana. Penyelenggara pihak sekolah atau guru maupun instruktur menyampaikan materi pembelajaran secara online, lalu menugaskan peserta didik untuk mendapatkan (downloading) bahan belajar itu dalam kegiatan belajar mandiri. Materi yang disajikan ini biasanya bersifat tertutup yang hanya dapat diakses oleh peserta didik yang sudah memiliki kode user-namenya. Kemudian peserta didik diminta untuk mengerjakan tugas mandiri dan mengumpulkan laporan tugas mandiri tersebut. Kepada instruktur/guru lewat e-mail. Model pembelajaran seperti ini kurang dinamis dan kurang interaktif karena komunikasi cenderung bersifat dua arah saja antara instruktur/guru dan peserta didik. Misalnya situs pengetahuan komputer.
3.      Memfasilitasi intraksi secara tatap muka dan virtual
            Model pembelajaran ini merupakan kombinasi antara cara belajar mandiri berbasis web dan bantuan tutorial tatap muka. Meskipun kegiatan pembelajaran mandiri bisa dilakukan secara virtual penuh, kegiatan tutorial tatap muka masih diperlukan. Namun, perlu diingatkan dalam pembelajaran dikelas-kelas abad 21 sekarang instruktur/guru akan menggunakan Sembilan puluh persen (90%) waktu mereka untuk memfasilitasi/memudahkan pembelajaran peserta didik dan sepuluh persen (10%) waktu mereka untuk memberikan pembelajaran langsung secara tatap muka. Interkasi secara virtual dilakukan untuk mendiskusikan topic-topik penting untuk dipahami bersama-sama. Mereka diharapkan untuk saling menyampaikan pikiran maupun mengkritis pendapat lain atas sebuah topik yang telah ditentukan oleh guru maupun dipilih oleh peserta didik sendiri.
4.      Belajar dalam kelompok
            Pembelajaran berbasis web ini merupakan model yang paling interaktif. Pembelajaran dapat dilakukan secara berkelompok dan juga secara individual. Apabila peralatannya dilengkapi dengan kamera video interaksi langsung secara tatap muka dapat dilakukan melalui teleconference atau video conference.



















BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN
3.1.   Deskripsi lokasi
Pada penelitian ini dilakukan di sekolah SMK Dinamika Pembangunan 1 Jakarta
Alamat Sekolah           : Jl. Raya Penggilingan No 99 Cakung, Jakarta Timur
A.    Keadaan Fisik Sekolah
1.      Luas tanah                   : 1705
2.      Jumlah ruang kelas      : 30 ruang
3.      Ukuran ruang Kelas    : 54
4.      Ruang lain yang di miliki sekolah
a.       Gedung B lias tanah 700 , banyaknya 16 Ruang kelas
b.      Gedung C luas tanah 1700 , banyaknya 32 Ruang kelas
c.       Gedung DLuas tanah 1655 , banyaknya 20 Ruang Kelas
5.      Lapangan Olah Raga
a.       Lapangan basket luas 400
b.      Lapangan Voly luas 400
B.     Keadaan Lingkungan Kelas
1.      Jenis bangunan yang mengelilingi sekolah: dekat rumah pemukiman masyarakat dan mesjid besar didekat sekolah.
2.      Kondisi lingkungan sekolah : tenang karena terletak di dalam pemukiman masyarakat sehingga proses belajar siswa tidak terganggu dan nyaman.
C.     Fasilitas Sekolah
1.      Perpustakaan : 435 buah judul buku, dengan luas : 72 rerata jumlah siswa mengunjungi perpustakaan perbulan : 150 orang
2.      Laboratorium :  3 ruang, yaitu laboratorium
a.       Lab Bahasa Inggris dengan 16 kegiatan praktek perbulan
b.      Lab Komputer dengan 16 kegiatan praktek perbulan
c.       Lab Seni music dengan 16 kegiatan praktek perbulan
3.      Bengkel
a.       Bengkel Teknik Instalasi Listrik ( TITL ) dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
b.      Bengkel Teknik Elektronika Audio Video (TAV) dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
c.       Bengkel Teknik Kendaraan Ringan ( TKR ) dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
d.      Bengkel Teknik Pemesinan dengan 20 Kegiatan praktek perbulan.
e.       Bengkel Teknik Komputer dan Jaringan dengan 20 kegiatan praktek perbulan.
4.      Ruang BK : 28  ,dengan jumlah siswa konsultasi perbulan
5.      Ruang serba guna : 326 , untuk kegiatan,
 rapat Guru, Komitte sekolah, Rapat pengurus yayasan dan Lain-Lain.
6.      Ruang Tata Usaha : 42 , dengan jumlaah karyawan 12 orang
7.      Ruang seni : 42  , dengan jumlah dan ragam alatnya : 12 buah
8.      Ruang mushola, Ruang Kantin , Ruang Office Boy, Ruang Teknisi Komputer, Ruang Ruang Yayasan.
D.    Guru dan Siswa
a.       Jumlah guru                             : 98 orang
b.      Jumlah kelas    :                       60 Ruang belajar
c.       Jumlah siswa perkelas             : 36 orang
d.      Jumlah siswa seluruhnya         : 216 orang

E.     Interaksi Sosial
Tuliskan dengan sesingkatnya kesan anda tentang hubungan antara
a.       Guru dengan guru memilki hubungan yang baik, saling membantu untuk kemajuan siswa
b.      Guru dengan Siswa memiliki komunikasi dan interaksi yang sangat baik
c.       Siswa dengan siswa memiliki komunikasi dan hubungan yang baik, rukun dan damai
d.      Guru dengan pegawai hubungan dan komunikasi yang terjalin dengan baik.
3.2 Waktu
Waktu pelaksaan penelitian ini ialah Januari 2013 sampai dengan Juli 2013.
3.3 Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang dilakukan dalam penelitian ini adalah Mastering Audio
3.4 Karakteristik Siswa
Karakteristik siswa dalam pelaksaan penelitian ini sebagai berikut :
1.      Kelas XI TAV 1 dan 2 Jurusan teknik audio video.
2.      Kelas XII TAV 3 dan 4 Jurusan teknik audio video.
3.5 Rancangan Siklus
Pengamatan awal
1.      Pertama kali yang di lakukan guru ketika masuk kelas adalah mempersiapkan siswa lalu berdoa setelah itu  mengucapkan salam, menanyakan absensi siswa serta menanyakan tugas yang telah diberikan kemarin.
2.      Guru membuka pelajaran dengan cara menampilkan slide gambar materi yang akan dijelaskan dan menanyakan kepada siswa untuk memberikan penjelasan menurut pendapat mereka dan dibantu guru untuk menjelaskan secara benar.
3.      Bagaimana perhatian siswa selama pembukaan pelajaran?
Siswa merespon dan memperhatikan slide gambar dengan baik, terutama siswa yang duduk berada di barisan depan, diikuti dengan siswa yang duduk dibelakang untuk memberikan pendapat mengenai slide gambar yang ditampilkan.
4.      Waktu yang di gunakan untuk pembukaan pelajaran sekitar 10-15 menit.
Selama pembelajaran berlangsung
a.      Siswa sebagian besar memperhatikan guru ketika menjelaskan mengenai materi yang ditampilkan dengan bantuan slide PPT.
b.      Jumlah siswa yang mengajukan pertanyaan 4 orang persetiap sesi setelah diberikan kesempatan untuk bertanya.
c.       Bobot dari pertanyaan siswa sesuai dengan materi yang telah dijelaskan dan penerapan sesuai dengan kebutuhan materi.
d.      Siswa yang ribut 1 orang dan guru mengatasi dengan cara menegur secara langsung pada siswa yang rebut untuk segara memperhatikan materi yang akan dijelaskan.
e.       Metode yang digunakan guru untuk memotivasi siswa adalah memberikan slide gambar atau istilah yang berhubungan materi, dan metode yang digunakan Kooperatif atau inquiri
f.       Apakah guru mempergunakan media pembelajaran ya dengan menggunakan slide PPT. bagaimana pengaruh media terhadap belajar siswa, sangat berpengaruh siswa jadi lebih memperhatikan dan menimbulkan semangat untuk belajar.
Penutup
1.    Apa yang dilakukan guru untuk mengakhiri pembelajaran ?
      guru memberikan tugas untuk dikerjakan dirumah dan memberikan topic materi             yang akan diberikan selanjutnya.
2.   Bagaimana cara guru menilai hasil-hasil belajar siswa ?
     dengan memberikan latihan atau tugas mengenai materi yang telah dijelaskan.
3.   Bagaimana cara guru menyimpulkan materi pembelajaran ?
     dengan memberikan gambaran materi yang telah dijelaskan subpokok materi.
4.   Waktu digunakan untuk penutupan pembelajaran 15 menit
Tuliskan kesan umum selama pembelajaran yang anda amati
Selama proses kegiatan belajar mengajar berlangsung terdapat beberapa siswa yang kurang memperhatikan, dalam hal ini guru harus berinteraksi dengan siswa agar terjadi komunikasi yang baik bisa dilakukan dengan memberikan kesempatan bertanya kepada siswa atau berupa pendekatan untuk mengetahui karakter siswa.
Apa yang dapat ditarik dari hasil pengamatan, dan apa yang dapat anda lakukan untuk persiapan rencana pembelajaran kedepan
Mempersiapkan rencana pelaksaan pembelajaran serta media pembelajaran yang akan digunakan untuk memberikan motivasi dalam belajar agar peserta didik dapat bersemangat dalam mengikuti pembelajaran dan menambah pengetahuan kepada peserta didik.

Daftar Pustaka
Prof.Dr.Azhar Arsyad, M.A media pembelajaran PT.RajaGrafindo.1996.Jakarta
Dr. Munir M.IT. Kurikulum berbasis IT . Alfabeta.2008 Bandung 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar